Tampil Perdana di Konferensi Keamanan Munich, Biden: Amerika Kembali

Sabtu, 20 Februari 2021 - 05:27 WIB
Presiden AS Joe Biden. Foto/Stripes
WASHINGTON - Dalam penampilan besar pertamanya di panggung global, Presiden Joe Biden berjanji kepada para pemimpin Kelompok Tujuh (G7) selama Konferensi Keamanan Munich virtual bahwa Amerika Serikat (AS) berkomitmen kembali pada keterlibatan multilateral.

"Amerika telah kembali," katanya, melepaskan diri dari kebijakan luar negeri isolasionis pendahulunya Donald Trump yang membuat AS menarik diri dari perjanjian dan aliansi global secara signifikan.

“Kemitraan kami telah bertahan dan tumbuh selama bertahun-tahun karena mereka berakar pada kekayaan nilai-nilai demokrasi bersama kami. Mereka tidak transaksional. Mereka tidak ekstraktif. Mereka dibangun di atas visi masa depan di mana setiap suara penting," ujarnya.



"Saya tahu beberapa tahun terakhir ketegangan [telah] menguji hubungan transatlantik kami, tetapi Amerika Serikat bertekad - bertekad untuk kembali terlibat dengan Eropa," imbuhnya seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (20/2/2021).

Biden mengatakan kepada sekutu AS bahwa mereka harus berdiri teguh melawan tantangan yang ditimbulkan oleh China, Rusia dan Iran. Ia mengatakan Rusia berusaha untuk melemahkan aliansi transatlantik dan menyerukan front persatuan untuk melawan apa yang dia sebut sebagai praktik ekonomi China yang kejam.

Biden tiba dengan membawa hadiah - janji dukungan USD4 miliar untuk upaya vaksinasi virus Corona global, kembali masuk ke dalam perjanjian iklim Perjanjian Paris, dan prospek pengeluaran hampir USD2 triliun yang dapat mendukung ekonomi AS dan global.



Biden pertama kali bertemu dengan para pemimpin G7 dari Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Kanada, dan Jepang melalui konferensi video pada hari Jumat waktu setempat. Dia berencana untuk bergabung dengan mereka dalam pertemuan tatap muka yang diselenggarakan oleh Inggris musim panas ini.

Kepala eksekutif Uni Eropa Ursula von der Leyen mengatakan pada konferensi tersebut bahwa Eropa dan AS harus bergabung bersama dalam perang melawan perubahan iklim dan juga menyetujui kerangka kerja baru untuk pasar digital, membatasi kekuatan perusahaan teknologi besar.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More