Serang Balik, China Tuding COVID-19 Berasal dari Lab Militer AS

Selasa, 26 Januari 2021 - 07:00 WIB
Pangkalan militer Fort Detrick, Maryland, Amerika Serikat. Foto/Fox News
BEIJING - China telah meluncurkan babak baru serangan balik terhadap Amerika Serikat (AS) terkait krisis COVID-19. Beijing menuding virus corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 berasal dari laboratorium senjata biologis militer Amerika.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengeklaim virus itu muncul dari laboratorium senjata biologis di Fort Detrick di Maryland. Klaim ini telah memicu kehebohan di media sosial China.





Hua meminta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk melakukan penyelidikan ke laboratorium tersebut.

"Jika Amerika menghormati kebenaran, tolong buka Fort Detrick dan publikasikan lebih banyak informasi tentang 200 atau lebih laboratorium biologi di luar AS, dan izinkan kelompok ahli WHO pergi ke AS untuk menyelidiki asal-usulnya," katanya kepada media pemerintah setempat yang dilansir news.com.au, Selasa (26/1/2021).

Jauh sebelum tudingan itu muncul, teori konspirasi yang beredar sepanjang 2020 lalu juga menyebut pangkalan militer AS di Maryland sebagai sumber COVID-19.

AS, terutama di era pemerintahan Donald Trump, berkali-kali mengeklaim bahwa virus corona SARS-CoV-2 bocor dari sebuah laboratorium di Wuhan, China. Pihak laboratorium maupun pemerintah Beijing membantah klaim tersebut.



Kendati demikian, tidak dapat dimungkiri bahwa virus itu pertama kali terkonfirmasi muncul di Wuhan dan akhirnya menyebar ke seluruh dunia. Para ahli dari WHO telah berada di Wuhan untuk melakukan penyelidikan, namun belum diketahui bagaimana hasilnya.

Sementara itu, corong Partai Komunis China; The Global Times, telah meragukan kemanjuran dan keamanan vaksin Pfizer. Vaksin tersebut telah disetujui untuk digunakan di Australia pada hari Senin.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More