Antony Blinken, Calon 'Jenderal' Kebijakan Luar Negeri AS
Selasa, 29 Desember 2020 - 02:01 WIB
(Baca: Rusia Tidak Berharap Banyak dari Pemerintahan Biden )
"Kekuatan dapat menjadi tambahan yang diperlukan untuk diplomasi yang efektif. Di Suriah, kami dengan tepat berusaha menghindari Irak lain dengan tidak melakukan terlalu banyak, tetapi kami membuat kesalahan sebaliknya dengan berbuat terlalu sedikit," kata Blinken.
Pria berusia 58 tahun itu juga adalah seorang pendukung kuat multilateralisme dan Eropa sentris. Dalam setiap masalah kebijakan luar negeri utama, terorisme, iklim, pandemi, perdagangan, China, kesepakatan nuklir Iran, ia memiliki mantra yang berulang, yakni AS harus bekerja dengan sekutunya dan dalam perjanjian dan organisasi internasional.
Blinken juga memandang kepemimpinan AS di lembaga multilateral sebagai hal yang penting. “Masih ada premi dan dalam beberapa hal bahkan lebih dari sebelumnya, pada keterlibatan Amerika, pada kepemimpinan Amerika,” kata Blinken awal tahun ini.
"Kekuatan dapat menjadi tambahan yang diperlukan untuk diplomasi yang efektif. Di Suriah, kami dengan tepat berusaha menghindari Irak lain dengan tidak melakukan terlalu banyak, tetapi kami membuat kesalahan sebaliknya dengan berbuat terlalu sedikit," kata Blinken.
Pria berusia 58 tahun itu juga adalah seorang pendukung kuat multilateralisme dan Eropa sentris. Dalam setiap masalah kebijakan luar negeri utama, terorisme, iklim, pandemi, perdagangan, China, kesepakatan nuklir Iran, ia memiliki mantra yang berulang, yakni AS harus bekerja dengan sekutunya dan dalam perjanjian dan organisasi internasional.
Blinken juga memandang kepemimpinan AS di lembaga multilateral sebagai hal yang penting. “Masih ada premi dan dalam beberapa hal bahkan lebih dari sebelumnya, pada keterlibatan Amerika, pada kepemimpinan Amerika,” kata Blinken awal tahun ini.
(esn)
tulis komentar anda