Turki Siapkan Langkah Balasan Terhadap Sanksi AS
Kamis, 17 Desember 2020 - 17:50 WIB
ANKARA - Menteri Luar Negeri Turki , Mevlut Cavusoglu menyatakan bahwa sanksi Amerika Serikat (AS) tidak akan berdampak pada Ankara. Dia lalu mengatakan bahwa Ankara sedang mempertimbangkan tindakan timbal balik terhadap Washington.
Dia menekankan bahwa Turki tidak akan membatalkan kesepakatan S-400. Dia mencatat pembelian sistem pertahanan udara itu dilakukan sebelum Undang-Undang (UU) Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi (CAATSA) disahkan, sehingga Turki tidak dapat ditargetkan untuk itu.
Menurut Cavusoglu, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (17/12/2020), keputusan Washington tentang masalah ini salah, baik secara hukum maupun politik, karena mereka mencoba merusak hak kedaulatan negaranya.
CAATSA ditandatangani oleh Presiden AS, Donald Trump pada Agustus 2017 dan yang menargetkan Iran, Korea Utara (Korut), dan Rusia. ( )
“Sanksi tidak berdampak apa-apa, kecuali orang dan instansi yang menjadi sasarannya. Sanksi itu tidak mempengaruhi kesepakatan yang telah ditandatangani sebelumnya," ucapnya.
"Kami tidak berpikir bahwa sanksi itu akan menimbulkan kerusakan atau membuat kita semakin lemah, seperti kondisi angkatan bersenjata kita saat ini dan pasukan keamanan berarti mereka tidak dapat dipengaruhi apa pun," sambungnya.
Dia menekankan bahwa Turki tidak akan membatalkan kesepakatan S-400. Dia mencatat pembelian sistem pertahanan udara itu dilakukan sebelum Undang-Undang (UU) Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi (CAATSA) disahkan, sehingga Turki tidak dapat ditargetkan untuk itu.
Menurut Cavusoglu, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (17/12/2020), keputusan Washington tentang masalah ini salah, baik secara hukum maupun politik, karena mereka mencoba merusak hak kedaulatan negaranya.
CAATSA ditandatangani oleh Presiden AS, Donald Trump pada Agustus 2017 dan yang menargetkan Iran, Korea Utara (Korut), dan Rusia. ( )
“Sanksi tidak berdampak apa-apa, kecuali orang dan instansi yang menjadi sasarannya. Sanksi itu tidak mempengaruhi kesepakatan yang telah ditandatangani sebelumnya," ucapnya.
"Kami tidak berpikir bahwa sanksi itu akan menimbulkan kerusakan atau membuat kita semakin lemah, seperti kondisi angkatan bersenjata kita saat ini dan pasukan keamanan berarti mereka tidak dapat dipengaruhi apa pun," sambungnya.
(esn)
tulis komentar anda