Warga Sipil Azerbaijan Tewas Akibat Ledakan Ranjau Darat di Karabakh
Selasa, 15 Desember 2020 - 01:01 WIB
BAKU - Seorang warga sipil Azerbaijan tewas akibat ledakan ranjau darat yang dipasang pasukan Armenia di wilayah Karabakh Atas.
“Dalam ledakan yang terjadi di desa Sahbulaq, Provinsi Agdam, seorang warga sipil lainnya juga terluka bersama seorang tentara,” ungkap pernyataan Kepala Kejaksaan Azerbaijan.
Provinsi tersebut telah dibebaskan tentara Azerbaijan dari hampir tiga dekade pendudukan Armenia.
“Pasukan Armenia memasang ranjau darat saat mundur dari wilayah pendudukan itu,” papar pernyataan Kepala Kejaksaan Azerbaijan. (Baca Juga: Gugatan Sengketa Pilpresnya Ditolak, Trump Sebut Mahkamah Agung AS Pengecut)
Otoritas juga meminta warga untuk tidak masuk ke kawasan pembebasan itu tanpa izin. (Lihat Infografis: Beberapa Negara Ini akan Mengharamkan Mobil Bensin dan Diesel)
Lima orang warga Azerbaijan sebelumnya tewas karena menginjak ranjau darat yang diletakkan pasukan Armenia yang mundur. (Lihat Video: Ancam Kapolda Metro Jaya di Medsos, Simpatisan FPI Diringkus Polisi)
Hubungan antara bekas republik Soviet, Azerbaijan dan Armenia telah tegang sejak 1991 ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, juga dikenal sebagai Karabakh Atas.
Bentrokan baru meletus pada 27 September dan berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Rusia enam pekan kemudian.
Baku membebaskan beberapa kota strategis dan hampir 300 pemukiman serta desa dari pendudukan Armenia.
Sebelumnya, sekitar 20% wilayah Azerbaijan telah diduduki secara ilegal oleh Armenia selama hampir tiga dekade.
“Dalam ledakan yang terjadi di desa Sahbulaq, Provinsi Agdam, seorang warga sipil lainnya juga terluka bersama seorang tentara,” ungkap pernyataan Kepala Kejaksaan Azerbaijan.
Provinsi tersebut telah dibebaskan tentara Azerbaijan dari hampir tiga dekade pendudukan Armenia.
“Pasukan Armenia memasang ranjau darat saat mundur dari wilayah pendudukan itu,” papar pernyataan Kepala Kejaksaan Azerbaijan. (Baca Juga: Gugatan Sengketa Pilpresnya Ditolak, Trump Sebut Mahkamah Agung AS Pengecut)
Otoritas juga meminta warga untuk tidak masuk ke kawasan pembebasan itu tanpa izin. (Lihat Infografis: Beberapa Negara Ini akan Mengharamkan Mobil Bensin dan Diesel)
Lima orang warga Azerbaijan sebelumnya tewas karena menginjak ranjau darat yang diletakkan pasukan Armenia yang mundur. (Lihat Video: Ancam Kapolda Metro Jaya di Medsos, Simpatisan FPI Diringkus Polisi)
Hubungan antara bekas republik Soviet, Azerbaijan dan Armenia telah tegang sejak 1991 ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, juga dikenal sebagai Karabakh Atas.
Bentrokan baru meletus pada 27 September dan berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Rusia enam pekan kemudian.
Baku membebaskan beberapa kota strategis dan hampir 300 pemukiman serta desa dari pendudukan Armenia.
Sebelumnya, sekitar 20% wilayah Azerbaijan telah diduduki secara ilegal oleh Armenia selama hampir tiga dekade.
(sya)
tulis komentar anda