Trump Kurangi Pasukan AS di Afghanistan dari 4.500 Jadi 2.500 Tentara

Rabu, 18 November 2020 - 05:05 WIB
Pasukan AS yang berada di Afghanistan. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengurangi jumlah pasukan AS di Afghanistan dari 4.500 menjadi 2.500 tentara, sebelum dia keluar dari Gedung Putih.

Kebijakan itu diumumkan Pentagon pada Selasa (17/11). Namun Pentagon tak mengumumkan tentang penarikan seluruh pasukan pada Natal seperti diungkapkan Trump.

Keputusan Trump untuk membatasi dirinya pada penarikan parsial pertama kali dilaporkan oleh Reuters pada Senin. Para pengkritik mengatakan tindakan itu akan merusak keamanan dan merusak perundingan damai dengan Taliban.



Pelaksana Menteri Pertahanan AS Christopher Miller, yang ditunjuk Trump pekan lalu setelah memecat Mark Esper, mengkonfirmasi penarikan pasukan tersebut. (Baca Juga: Biden Bentuk Tim Inti Gedung Putih saat Trump Halangi Transisi)

Miller juga menguraikan penarikan pasukan AS di Irak yang akan mengurangi jumlah pasukan di sana dari 3.000 menjadi 2.500 tentara. (Lihat Infografis: Aplikasi MuslimPro Jual Data Lokasi 100 Juta Muslim ke Militer AS)

“Pada 15 Januari 2021, pasukan kita, jumlah mereka di Afghanistan, akan menjadi 2.500 tentara. Jumlah pasukan kita di Irak juga akan menjadi 2.500 pada tanggal yang sama,” papar Miller, tanpa menjawab pertanyaan dari wartawan. (Lihat Video: Terkait Kerumunan FPI, Anies Diperiksa 9 Jam dan Dicecar 33 Pertanyaan)

"Ini konsisten dengan rencana dan tujuan strategis kami yang telah ditetapkan, didukung rakyat Amerika, dan tidak sama dengan perubahan dalam kebijakan atau tujuan AS," ujar dia.

Beberapa saat kemudian, petinggi Partai Republik di Senat, Ketua Mayoritas Senat Mitch McConnell memperingatkan agar tidak terjadi perubahan besar apapun dalam kebijakan pertahanan atau kebijakan luar negeri AS selama beberapa bulan mendatang, termasuk penarikan pasukan besar-besaran di Afghanistan dan Irak.

Pejabat AS dan Afghanistan memperingatkan tingkat kekerasan yang meresahkan oleh Taliban dan hubungan Taliban dengan Al Qaeda.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More