Ledek Trump, Zarif: Dia Pergi, Iran di Sini Selamanya
Senin, 09 November 2020 - 20:01 WIB
TEHERAN - Menteri Luar Negeri Iran , Mohammad Zarif melemparkan serangan terhadap Presiden Amerika Serikat (AS ), Donald Trump. Melalui akun Twitternya, Zarif mengatakan Trump akan segera lengser, tapi Iran akan tetap bertahan selamanya.
"Dalam 70 hari Trump akan pergi, tapi kami akan tetap di sini selamanya," kicau Zarif, merujuk pada sisa maja jabatan Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), seperti dilansir Sputnik pada Senin (9/11/2020).
Dia lalu menyampaikan pesan kepada negara tetangga Iran, bahwa menggantungkan keamanan kawasan kepada pihak luar bukanlah keputusan yang bijak. Zarif mengajak negara-negara di kawasan untuk bekerjasama, untuk menjaga keamanan dan stabilas di Timur Tengah.
"Bertaruh pada orang luar untuk memberikan keamanan bukanlah pertaruhan yang baik. Kami mengulurkan tangan kami kepada tetangga kami untuk berdialog guna menyelesaikan perbedaan. Hanya bersama kita dapat membangun masa depan yang lebih baik untuk semua," sambungnya.
Zarif kemudian mengatakan, pemerintahan baru AS, yang dikomandoi oleh Joe Biden dan Kamala Harris harus memperbaiki kesalahan yang telah diperbuat oleh pemerintahan Trump. ( )
Biden sendiri telah berjanji untuk kembali membawa AS ke dalam perjanjian nuklir Iran, kesepakatan yang disetujui oleh Washington ketika dia menjadi wakil presiden, jika Teheran juga kembali mematuhi kesepakatan tersebut.
Dia mengatakan, kembali ke perjanjian akan menjadi titik awal untuk negosiasi lanjutan dan bahwa Washington kemudian akan bekerja dengan sekutu untuk memperkuat, dan memperpanjang kesepakatan nuklir, dan mengatasi masalah lain yang menjadi perhatian.
"Dalam 70 hari Trump akan pergi, tapi kami akan tetap di sini selamanya," kicau Zarif, merujuk pada sisa maja jabatan Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), seperti dilansir Sputnik pada Senin (9/11/2020).
Dia lalu menyampaikan pesan kepada negara tetangga Iran, bahwa menggantungkan keamanan kawasan kepada pihak luar bukanlah keputusan yang bijak. Zarif mengajak negara-negara di kawasan untuk bekerjasama, untuk menjaga keamanan dan stabilas di Timur Tengah.
"Bertaruh pada orang luar untuk memberikan keamanan bukanlah pertaruhan yang baik. Kami mengulurkan tangan kami kepada tetangga kami untuk berdialog guna menyelesaikan perbedaan. Hanya bersama kita dapat membangun masa depan yang lebih baik untuk semua," sambungnya.
Zarif kemudian mengatakan, pemerintahan baru AS, yang dikomandoi oleh Joe Biden dan Kamala Harris harus memperbaiki kesalahan yang telah diperbuat oleh pemerintahan Trump. ( )
Biden sendiri telah berjanji untuk kembali membawa AS ke dalam perjanjian nuklir Iran, kesepakatan yang disetujui oleh Washington ketika dia menjadi wakil presiden, jika Teheran juga kembali mematuhi kesepakatan tersebut.
Dia mengatakan, kembali ke perjanjian akan menjadi titik awal untuk negosiasi lanjutan dan bahwa Washington kemudian akan bekerja dengan sekutu untuk memperkuat, dan memperpanjang kesepakatan nuklir, dan mengatasi masalah lain yang menjadi perhatian.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda