Menteri Agama Positif Covid-19, PM Malaysia Dikarantina
Senin, 05 Oktober 2020 - 23:01 WIB
KUALA LUMPUR - Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Yassin menyatakan dia akan menjalani karantina selama 14 hari setelah memiliki kontak dengan satu menteri yang positif Covid-19.
PM berumur 73 tahun itu mengikuti rapat bersama Menteri Agama Zulkifli Mohamad Al-Bakri untuk membahas meningkatnya jumlah infeksi virus corona di Malaysia pada Sabtu lalu.
“Zulkifli dites positif dua hari kemudian pada Senin (5/10),” ungkap PM Muhyiddin, dilansir Reuters.
Dia menyatakan tes yang dilakukannya sejauh ini negatif. Pejabat lain yang ikut dalam rapat itu adalah menteri keamanan, direktur jenderal kementerian kesehatan, kepala kepolisian dan pasukan pertahanan.
“Semua orang yang mengikuti rapat akan dites,” papar pernyataan Kementerian Kesehatan Malaysia .
Malaysia mengalami peningkatan kasus corona setelah pemilu bulan lalu di negara bagian Sabah, tempat awal klaster corona. Malaysia melaporkan 432 kasus baru pada Senin (5/10).
Muhyiddin, Zulkifli dan para menteri lainnya pergi ke Sabah untuk kampanye selama pemilu dan dikritik karena tidak menjalankan karantina setelah kembali dari kampanye. Mereka bahkan menghadiri beberapa acara publik sejak dari Sabah.
Pemerintah juga dikritik karena tidak mewajibkan karantina dua pekan pada semua orang yang kembali dari Sabah. Hanya mereka yang dites positif corona yang harus menjalani isolasi.
Muhyiddin menjalani perawatan kanker pankreas pada 2018 dan dites corona pada 29 September dengan hasil negatif.
PM berumur 73 tahun itu mengikuti rapat bersama Menteri Agama Zulkifli Mohamad Al-Bakri untuk membahas meningkatnya jumlah infeksi virus corona di Malaysia pada Sabtu lalu.
“Zulkifli dites positif dua hari kemudian pada Senin (5/10),” ungkap PM Muhyiddin, dilansir Reuters.
Dia menyatakan tes yang dilakukannya sejauh ini negatif. Pejabat lain yang ikut dalam rapat itu adalah menteri keamanan, direktur jenderal kementerian kesehatan, kepala kepolisian dan pasukan pertahanan.
“Semua orang yang mengikuti rapat akan dites,” papar pernyataan Kementerian Kesehatan Malaysia .
Malaysia mengalami peningkatan kasus corona setelah pemilu bulan lalu di negara bagian Sabah, tempat awal klaster corona. Malaysia melaporkan 432 kasus baru pada Senin (5/10).
Muhyiddin, Zulkifli dan para menteri lainnya pergi ke Sabah untuk kampanye selama pemilu dan dikritik karena tidak menjalankan karantina setelah kembali dari kampanye. Mereka bahkan menghadiri beberapa acara publik sejak dari Sabah.
Pemerintah juga dikritik karena tidak mewajibkan karantina dua pekan pada semua orang yang kembali dari Sabah. Hanya mereka yang dites positif corona yang harus menjalani isolasi.
Muhyiddin menjalani perawatan kanker pankreas pada 2018 dan dites corona pada 29 September dengan hasil negatif.
tulis komentar anda