Tak Terpengaruh Video Propaganda China, Latihan Militer AS Jalan Terus
Jum'at, 25 September 2020 - 10:30 WIB
HAGATNA - Video angkatan udara China yang memperlihatkan simulasi serangan di fasilitas Pangkalan Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) di Guam adalah sebuah propaganda yang dirancang untuk memberikan tekanan dan menimbulkan kebencian. Terlebih video tersebut dirilis jelang AS menggelar latihan militer bertajuk Valiant Shield.
Hal itu diungkapkan Komandan Pangkalan Angkatan Udara Andersen milik AS di pulau Pasifik Guam Brigjen. Jenderal Jeremy T. Sloane.
"Saya selalu konsern tentang kemampuan kami untuk melindungi anggota militer kami dan keluarga mereka," kata Sloane kepada wartawan melalui telepon konferensi tentang latihan Valiant Shield yang sedang berlangsung.
"(Soal) videonya sendiri - mereka tahu waktu latihannya," tambahnya.
"Ini adalah video propaganda meskipun kami selalu peduli tentang perlindungan pulau dan perlindungan rakyat kami, video itu sendiri hanyalah propaganda murni yang dirancang untuk menekan dan memusuhi kami," tukasnya seperti dilansir dari Reuters, Jumat (25/9/2020).
Lebih lanjut Sloane mengatakan latihan militer Valiant Shield akan dilanjutkan sesuai jadwal, seolah tidak terganggu dengan video propaganda tersebut.
“Latihan itu sendiri akan berjalan sesuai rencana karena dirancang untuk memastikan bahwa kami terlatih dan siap untuk melakukan sendiri berbagai operasi di Indo-Pasifik dan untuk mendukung sekutu serta mitra kami,” ujarnya.
Guam adalah rumah bagi fasilitas militer utama AS, termasuk pangkalan udara, yang akan menjadi kunci untuk menanggapi konflik apa pun di kawasan Asia-Pasifik.
Pada 19 September lalu China merilis sebuah video propaganda di tengah-tengah latihan Valiant Shield pada 14-25 September. Video tersebut dirilis di akun Weibo angkatan udara China.
Video itu menunjukkan pesawat pembom berkemampuan nuklir China, H-6, menyerang apa yang tampak seperti pangkalan udara Anderson. Namun China tidak secara langsung menyebutkan nama pangkalannya, karena ketegangan regional meningkat dan AS melakukan latihan besar dua tahunan di dekat Guam.
Pemerintah China belum mengomentari video yang meniru beberapa adegan dari film Hollywood seperti "Transformers: Revenge of the Fallen", hingga poster hiburan di media sosial China.(Baca juga: Tebar Ancaman, China Simulasi Serangan di Pangkalan Udara AS Guam )Video itu juga muncul ketika China melakukan latihan hari kedua di dekat Taiwan yang diklaim China, untuk mengungkapkan kemarahan atas kunjungan seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS ke Taipei.
Pesawat pembom H-6 telah terlibat dalam beberapa penerbangan China di sekitar dan dekat Taiwan, menurut angkatan udara Taiwan, termasuk yang terjadi pada minggu lalu.(Baca juga: Presiden Taiwan Puji Pilot Heroik yang Cegat Jet Tempur China )
Hal itu diungkapkan Komandan Pangkalan Angkatan Udara Andersen milik AS di pulau Pasifik Guam Brigjen. Jenderal Jeremy T. Sloane.
"Saya selalu konsern tentang kemampuan kami untuk melindungi anggota militer kami dan keluarga mereka," kata Sloane kepada wartawan melalui telepon konferensi tentang latihan Valiant Shield yang sedang berlangsung.
"(Soal) videonya sendiri - mereka tahu waktu latihannya," tambahnya.
"Ini adalah video propaganda meskipun kami selalu peduli tentang perlindungan pulau dan perlindungan rakyat kami, video itu sendiri hanyalah propaganda murni yang dirancang untuk menekan dan memusuhi kami," tukasnya seperti dilansir dari Reuters, Jumat (25/9/2020).
Lebih lanjut Sloane mengatakan latihan militer Valiant Shield akan dilanjutkan sesuai jadwal, seolah tidak terganggu dengan video propaganda tersebut.
“Latihan itu sendiri akan berjalan sesuai rencana karena dirancang untuk memastikan bahwa kami terlatih dan siap untuk melakukan sendiri berbagai operasi di Indo-Pasifik dan untuk mendukung sekutu serta mitra kami,” ujarnya.
Guam adalah rumah bagi fasilitas militer utama AS, termasuk pangkalan udara, yang akan menjadi kunci untuk menanggapi konflik apa pun di kawasan Asia-Pasifik.
Pada 19 September lalu China merilis sebuah video propaganda di tengah-tengah latihan Valiant Shield pada 14-25 September. Video tersebut dirilis di akun Weibo angkatan udara China.
Video itu menunjukkan pesawat pembom berkemampuan nuklir China, H-6, menyerang apa yang tampak seperti pangkalan udara Anderson. Namun China tidak secara langsung menyebutkan nama pangkalannya, karena ketegangan regional meningkat dan AS melakukan latihan besar dua tahunan di dekat Guam.
Pemerintah China belum mengomentari video yang meniru beberapa adegan dari film Hollywood seperti "Transformers: Revenge of the Fallen", hingga poster hiburan di media sosial China.(Baca juga: Tebar Ancaman, China Simulasi Serangan di Pangkalan Udara AS Guam )Video itu juga muncul ketika China melakukan latihan hari kedua di dekat Taiwan yang diklaim China, untuk mengungkapkan kemarahan atas kunjungan seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS ke Taipei.
Pesawat pembom H-6 telah terlibat dalam beberapa penerbangan China di sekitar dan dekat Taiwan, menurut angkatan udara Taiwan, termasuk yang terjadi pada minggu lalu.(Baca juga: Presiden Taiwan Puji Pilot Heroik yang Cegat Jet Tempur China )
(ber)
tulis komentar anda