Sejumlah Tokoh Oposisi Belarusia Diculik Pria Bertopeng
Rabu, 09 September 2020 - 18:53 WIB

Yang ditangkap adalah mereka yang memimpin protes terkemuka yang menuntut pengunduran diri Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko setelah pemilihan umum pada 9 Agustus yang menurut pihak oposisi dicurangi. Foto/REUTERS
MINKS - Politisi oposisi Belarusia , Maxim Znak dilaporkan ditangkap oleh pria bertopeng yang mengenakan pakaian biasa. Znak ditangkap dua hari setelah tokoh oposisi lainnya, Maria Kolesnikova yang juga ditangkap oleh pria bertopeng.
Keduanya adalah pemimpin protes terkemuka yang menuntut pengunduran diri Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko setelah pemilihan umum pada 9 Agustus yang menurut pihak oposisi dicurangi.
Znak adalah anggota terakhir Dewan Koordinasi oposisi yang masih aktif di Belarusia selain penulis pemenang hadiah Nobel, Svetlana Alexievich, yang menjabat sebagai tokoh pergerakan. Sisanya telah melarikan diri, dipaksa ke luar negeri atau ditahan dalam tindakan keras oleh pasukan keamanan Belarusia. ( Baca juga: Pemimpin Protes Belarusia Ditahan di Perbatasan Setelah Gagal Diusir )
Sviatlana Tsikhanouskaya, yang merupakan tokoh oposisi yang maju dalam pemilu Belarusia untuk menantang Lukashenko, mendesak kepada Minsk untuk segera membebaskan Znak dan Kolesnikova.
"Saya menuntut pembebasan segera Maxim Znak yang ditahan, atau lebih tepatnya diculik. Metode yang digunakan oleh yang disebut pihak berwenang itu keterlaluan," ucapnya, seperti dilansir Reuters pada Rabu (9/9/2020). ( Baca juga: Puan Maharani Resmikan Patung Bung Karno di Sekolah Tinggi Intelijen Negara )
"Jelas Lukashenko takut akan negosiasi dan mencoba dengan cara ini untuk melumpuhkan pekerjaan Dewan Koordinasi dan mengintimidasi anggotanya. Tapi tidak ada alternatif untuk negosiasi, dan Lukashenko harus menerima ini," sambungnya.
Sementra itu, pengacara Znak, Dmitry Laevsky, mengatakan alasan klienya ditangkap adalah Komite Investigasi Nasional telah membuka kasus pidana terhadapnya karena menghasut tindakan yang bertujuan merusak keamanan Belarusia.
Keduanya adalah pemimpin protes terkemuka yang menuntut pengunduran diri Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko setelah pemilihan umum pada 9 Agustus yang menurut pihak oposisi dicurangi.
Znak adalah anggota terakhir Dewan Koordinasi oposisi yang masih aktif di Belarusia selain penulis pemenang hadiah Nobel, Svetlana Alexievich, yang menjabat sebagai tokoh pergerakan. Sisanya telah melarikan diri, dipaksa ke luar negeri atau ditahan dalam tindakan keras oleh pasukan keamanan Belarusia. ( Baca juga: Pemimpin Protes Belarusia Ditahan di Perbatasan Setelah Gagal Diusir )
Sviatlana Tsikhanouskaya, yang merupakan tokoh oposisi yang maju dalam pemilu Belarusia untuk menantang Lukashenko, mendesak kepada Minsk untuk segera membebaskan Znak dan Kolesnikova.
"Saya menuntut pembebasan segera Maxim Znak yang ditahan, atau lebih tepatnya diculik. Metode yang digunakan oleh yang disebut pihak berwenang itu keterlaluan," ucapnya, seperti dilansir Reuters pada Rabu (9/9/2020). ( Baca juga: Puan Maharani Resmikan Patung Bung Karno di Sekolah Tinggi Intelijen Negara )
"Jelas Lukashenko takut akan negosiasi dan mencoba dengan cara ini untuk melumpuhkan pekerjaan Dewan Koordinasi dan mengintimidasi anggotanya. Tapi tidak ada alternatif untuk negosiasi, dan Lukashenko harus menerima ini," sambungnya.
Sementra itu, pengacara Znak, Dmitry Laevsky, mengatakan alasan klienya ditangkap adalah Komite Investigasi Nasional telah membuka kasus pidana terhadapnya karena menghasut tindakan yang bertujuan merusak keamanan Belarusia.
(esn)
Lihat Juga :