3 Cara Biadab Zionis Israel Memperlakukan Tawanan Palestina

Sabtu, 25 Januari 2025 - 13:15 WIB
Pasukan Israel menyerbu rumah warga Palestina Kasim Jafra yang kemudian ditahan. Jafra diperkirakan akan dibebaskan setelah kesepakatan penyanderaan di Yerusalem pada 19 Februari 2025. Foto/Mostafa Alkharouf/Anadolu Agency
TEL AVIV - Cara Israel memperlakukan tawanan Palestina terbilang biadab. Beberapa pengakuan langsung dari eks tahanan mengklaim rezim apartheid Zionis tidak pernah memperlakukan tahanan Palestina sebagaimana manusia.

Diberitakan sebelumnya, Hamas membebaskan tiga sandera asal Israel di Gaza, Senin (20/1/2025). Sebagai imbalan, Tel Aviv juga dilaporkan menyelesaikan pembebasan tawanan Palestina sebanyak 90 tahanan.

Pembebasan tawanan dari masing-masing pihak menjadi bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang sebelumnya dilakukan Israel-Hamas. Setelahnya, diketahui sikap Hamas dan Israel terhadap tawanan cenderung berbeda.

Pada satu sisi, banyak eks sandera Israel yang menyebut dirinya diperlakukan dengan baik selama ditawan Hamas. Sebaliknya, Zionis justru kerap berbuat biadab kepada tahanan Palestina.

Cara Biadab Zionis Israel Memperlakukan Tawanan Palestina

1. Penahanan Tanpa Proses Hukum



Banyak warga Palestina ditahan Israel tanpa proses pengadilan yang resmi. Hal ini diungkap salah seorang aktivis Palestina yang baru dibebaskan, yakni Khalida Jarrar.

Mengutip Anadolu, Khalida yang ditahan sejak Desember 2023 menyebut otoritas Israel memberlakukan penahanan administratif, kebijakan yang memungkinkan rezim kolonial Zionis menahan individu tanpa dakwaan atau pengadilan.

Anehnya, individu terkait dapat ditahan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun hanya berdasarkan "tuduhan rahasia" yang tidak pernah diungkapkan kepada mereka atau pengacaranya.

Praktik semacam ini telah dikecam berbagai organisasi internasional sebagai pelanggaran hak asasi manusia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!