Perbandingan Kerugian Kebakaran Los Angeles Vs Bantuan AS ke Israel untuk Perang Gaza
Kamis, 16 Januari 2025 - 04:40 WIB
LOS ANGELES - Amerika Serikat mengalami kerugian akibat kebakaran Los Angeles mencapai USD200 miliar atau setara Rp3.251 Triliun. Tapi, AS memberikan bantuan militer kepada Israel untuk membunuh dan membumi hanguskan Gaza sebesar USD22,76 miliar (Rp370 triliun).
Banyak pihak menyebutkan bahwa itu sebagai karma akibat kebijakan cerobos Presiden AS Joe Biden karena mendukung genosida yang membunuh puluhan ribu penduduk Gaza. Tapi, banyak pihak yang berpikir ilmiah, bahwa kebakaran tersebut merupakan ketidakpedulian AS terhadap dampak perubahan iklim yang nyata.
Angin kencang hingga 40mph (64km/jam) dan hembusan angin kencang di pegunungan mencapai 65mph (105km/jam) diperkirakan terjadi hingga Rabu, kata peramal cuaca. "Angin bertiup kencang pada hari Senin dan diperkirakan akan menguat pada hari Selasa," kata analis perilaku kebakaran Dennis Burns.
Dan saat Los Angeles menahan napas untuk mengantisipasi angin kencang lainnya, semakin banyak cerita tentang korban yang kehilangan nyawa, warga yang rumahnya hancur, dan bangunan bersejarah serta bisnis yang terbakar.
Melansir Guardian, kebakaran Palisades, di sepanjang pantai, menyebabkan delapan kematian, sementara kebakaran Eaton, yang lebih jauh ke pedalaman, telah menewaskan 16 orang lainnya, kata kantor pemeriksa medis daerah LA. Setidaknya 23 orang hilang, dan pihak berwenang mengatakan jumlah itu diperkirakan akan meningkat.
Para penyelidik masih berusaha menentukan apa yang memicu kebakaran tersebut. Kebakaran tersebut bisa jadi merupakan kebakaran termahal yang pernah terjadi di negara ini. Badan-badan pemerintah belum memberikan perkiraan awal kerusakan, tetapi AccuWeather, sebuah perusahaan yang menyediakan data tentang cuaca dan dampaknya, memperkirakan kerusakan dan kerugian ekonomi mencapai USD250 miliar hingga USD275 miliar.
Badan Cuaca Nasional mengeluarkan peringatan langka tentang "situasi yang sangat berbahaya" terkait dengan kondisi kebakaran parah yang dimulai pada Senin hingga Selasa malam.
Angin kencang Santa Ana sebagian besar disalahkan karena mengubah kebakaran hutan menjadi kobaran api yang meratakan seluruh lingkungan di dalam dan sekitar Los Angeles, tempat tidak ada hujan yang signifikan selama lebih dari delapan bulan.
Banyak pihak menyebutkan bahwa itu sebagai karma akibat kebijakan cerobos Presiden AS Joe Biden karena mendukung genosida yang membunuh puluhan ribu penduduk Gaza. Tapi, banyak pihak yang berpikir ilmiah, bahwa kebakaran tersebut merupakan ketidakpedulian AS terhadap dampak perubahan iklim yang nyata.
Perbandingan Kerugian Kebakaran Los Angeles Vs Bantuan AS ke Israel untuk Perang Gaza
1. Kerugian Kebarakan LA mencapai USD200 Miliar (Rp3.251 Triliun)
Petugas pemadam kebakaran berusaha mengendalikan api yang melanda Los Angeles sebelum hembusan angin kencang yang diperkirakan mengancam laju api. Kebakaran, yang mungkin menjadi yang termahal dalam sejarah AS, telah menewaskan sedikitnya 24 orang, mengungsikan ribuan orang, menghancurkan lebih dari 12.000 bangunan, dan membuat 100.000 orang berada di bawah perintah evakuasi.Angin kencang hingga 40mph (64km/jam) dan hembusan angin kencang di pegunungan mencapai 65mph (105km/jam) diperkirakan terjadi hingga Rabu, kata peramal cuaca. "Angin bertiup kencang pada hari Senin dan diperkirakan akan menguat pada hari Selasa," kata analis perilaku kebakaran Dennis Burns.
Dan saat Los Angeles menahan napas untuk mengantisipasi angin kencang lainnya, semakin banyak cerita tentang korban yang kehilangan nyawa, warga yang rumahnya hancur, dan bangunan bersejarah serta bisnis yang terbakar.
Melansir Guardian, kebakaran Palisades, di sepanjang pantai, menyebabkan delapan kematian, sementara kebakaran Eaton, yang lebih jauh ke pedalaman, telah menewaskan 16 orang lainnya, kata kantor pemeriksa medis daerah LA. Setidaknya 23 orang hilang, dan pihak berwenang mengatakan jumlah itu diperkirakan akan meningkat.
Para penyelidik masih berusaha menentukan apa yang memicu kebakaran tersebut. Kebakaran tersebut bisa jadi merupakan kebakaran termahal yang pernah terjadi di negara ini. Badan-badan pemerintah belum memberikan perkiraan awal kerusakan, tetapi AccuWeather, sebuah perusahaan yang menyediakan data tentang cuaca dan dampaknya, memperkirakan kerusakan dan kerugian ekonomi mencapai USD250 miliar hingga USD275 miliar.
Badan Cuaca Nasional mengeluarkan peringatan langka tentang "situasi yang sangat berbahaya" terkait dengan kondisi kebakaran parah yang dimulai pada Senin hingga Selasa malam.
Angin kencang Santa Ana sebagian besar disalahkan karena mengubah kebakaran hutan menjadi kobaran api yang meratakan seluruh lingkungan di dalam dan sekitar Los Angeles, tempat tidak ada hujan yang signifikan selama lebih dari delapan bulan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda