Para Diplomat Sudah Dievakuasi, Pasukan Rusia Tetap Beraktivitas di Pangkalan Udara Khmeimim Suriah
Senin, 16 Desember 2024 - 15:20 WIB
DAMASKUS - Pasukan Rusia yang ditempatkan di Pangkalan Udara Khmeimim di provinsi Latakia, Suriah, terus melakukan aktivitas, meskipun rezim Bashar Assad telah jatuh.
Dengan runtuhnya rezim Baath, Rusia terus memindahkan pasukannya dari Damaskus, Homs, dan kota-kota lain di seluruh Suriah ke pangkalan tersebut.
Kendaraan militer Rusia terlihat memasuki pangkalan dan sebuah pesawat kargo terlihat mendarat di sana saat balon pengintai mengumpulkan intelijen dan helikopter berpatroli.
Landasan udara, sistem pertahanan udara, dan peralatan militer vital lainnya terletak di pangkalan tersebut.
Namun demikian, Kementerian Luar Negeri Rusia juga mengeluarkan pernyataan pada hari Minggu yang mengatakan bahwa pihaknya telah mengevakuasi sebagian staf diplomatiknya dari Suriah melalui penerbangan khusus Angkatan Udara Rusia dari Pangkalan Udara Hmeimim.
Penerbangan ke Moskow tersebut membawa beberapa diplomat Rusia dari Damaskus serta beberapa dari Belarus dan Korea Utara.
Pernyataan tersebut menambahkan bahwa Kedutaan Besar Rusia di Damaskus masih beroperasi.
Melansir Anadolu, Suriah telah terlibat dalam perang saudara yang kejam sejak awal tahun 2011 ketika rezim Assad menindak protes pro-demokrasi dengan keganasan yang tak terduga. Lebih dari 5 juta warga sipil telah mengungsi sejak saat itu.
Assad, yang memerintah Suriah dengan tangan besi selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia pada tanggal 8 Desember setelah kelompok anti-rezim menguasai Damaskus. Pengambilalihan tersebut terjadi setelah pejuang Hayat Tahrir al-Sham (HTS) merebut kota-kota penting di seluruh negeri dalam serangan cepat yang berlangsung kurang dari dua minggu.
Dengan runtuhnya rezim Baath, Rusia terus memindahkan pasukannya dari Damaskus, Homs, dan kota-kota lain di seluruh Suriah ke pangkalan tersebut.
Kendaraan militer Rusia terlihat memasuki pangkalan dan sebuah pesawat kargo terlihat mendarat di sana saat balon pengintai mengumpulkan intelijen dan helikopter berpatroli.
Landasan udara, sistem pertahanan udara, dan peralatan militer vital lainnya terletak di pangkalan tersebut.
Namun demikian, Kementerian Luar Negeri Rusia juga mengeluarkan pernyataan pada hari Minggu yang mengatakan bahwa pihaknya telah mengevakuasi sebagian staf diplomatiknya dari Suriah melalui penerbangan khusus Angkatan Udara Rusia dari Pangkalan Udara Hmeimim.
Penerbangan ke Moskow tersebut membawa beberapa diplomat Rusia dari Damaskus serta beberapa dari Belarus dan Korea Utara.
Baca Juga
Pernyataan tersebut menambahkan bahwa Kedutaan Besar Rusia di Damaskus masih beroperasi.
Melansir Anadolu, Suriah telah terlibat dalam perang saudara yang kejam sejak awal tahun 2011 ketika rezim Assad menindak protes pro-demokrasi dengan keganasan yang tak terduga. Lebih dari 5 juta warga sipil telah mengungsi sejak saat itu.
Assad, yang memerintah Suriah dengan tangan besi selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia pada tanggal 8 Desember setelah kelompok anti-rezim menguasai Damaskus. Pengambilalihan tersebut terjadi setelah pejuang Hayat Tahrir al-Sham (HTS) merebut kota-kota penting di seluruh negeri dalam serangan cepat yang berlangsung kurang dari dua minggu.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda