Profil Israel Katz, Menteri Pertahanan Baru Israel yang Ingin Mengusir Bangsa Palestina dari Tepi Barat dan Gaza
Senin, 11 November 2024 - 17:05 WIB
4. Mendorong Pengusiran Warga Palestina dari Tepi Barat
Melansir Anadolu, selama masa jabatannya sebagai menteri luar negeri, Katz dikenal karena pendekatannya yang agresif, menghindari bahasa diplomatik demi pernyataan provokatif tentang tokoh-tokoh internasional.Pada bulan Agustus, ia menyerukan "pengusiran" warga Palestina dari kota-kota dan kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat yang diduduki, mirip dengan tindakan baru-baru ini di Gaza. Katz berpendapat, "Ini adalah perang di semua lini, dan kita harus memenangkannya."
Ia mengusulkan evakuasi sementara penduduk kamp-kamp seperti Jenin untuk fokus pada pembongkaran apa yang disebutnya sebagai "infrastruktur teror" di sana, menggemakan tindakan yang diambil di Gaza.
5. Ingin Mengusir Warga Palestina dari Gaza
Pada bulan Februari 2024, Katz mengusulkan pembangunan pulau buatan di lepas pantai Gaza untuk merelokasi penduduk Palestina, menggantikan mereka dengan pemukim Yahudi.Kementerian Luar Negeri Israel kemudian membantah bahwa ini adalah maksud dari proposal tersebut, yang dilaporkan diajukan Katz kepada rekan-rekannya di Eropa. Disebutkan bahwa idenya adalah untuk membangun pelabuhan di pulau buatan yang diusulkan di lepas pantai Gaza.
6. Memusuhi Badan-badan PBB
Katz juga memimpin upaya untuk mengkriminalisasi Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).Dia mendukung kampanye yang berpuncak pada pemungutan suara Knesset baru-baru ini untuk melarang badan tersebut di wilayah Palestina.
7. Pernah Bersitegang dengan Sekjen PBB
Bulan lalu, Katz menyatakan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sebagai “persona non grata” di Israel, menuduhnya sebagai antisemitisme setelah Guterres diduga gagal untuk “mengutuk dengan tegas” serangan rudal Iran terhadap Israel.Israel terus melancarkan serangan dahsyat di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, menewaskan hampir 43.400 orang dan membuat daerah kantong itu hampir tidak dapat dihuni.
Israel menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di daerah kantong yang diblokade itu.
tulis komentar anda