Israel Menggila di Lebanon, Bakar Rumah-rumah Warga di Tepi Barat
Minggu, 10 November 2024 - 06:33 WIB
BEIRUT - Israel terus melancarkan serangan brutal terhadap warga sipil di Lebanon, Tepi Barat dan Jalur Gaza.Sebanyak 7 orang tewas dan 46 lainnya cedera setelah serangan udara Israel di kota pesisir Tyre, Lebanon, pada Sabtu (9/11/2024).
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan korban tewas termasuk dua gadis muda. Pencarian orang-orang yang hilang di bawah reruntuhan masih terus dilakukan.
Akhir bulan lalu, serangan udara Israel menghantam Tyre, kota kuno di Lebanon yang terkenal dengan Situs Warisan Dunia UNESCO-nya, sehingga sebagian besar kota itu hancur.
Tyre adalah kota berusia 2.500 tahun yang terletak 80 km (50 mil) di selatan ibu kota, Beirut.
Sebelum Hizbullah dan Israel mulai saling tembak di perbatasan tahun lalu, sebanyak 50.000 orang tinggal di Tyre, yang merupakan rumah bagi umat Kristen dan Muslim.
Sementara itu, kelompok bersenjata Lebanon mengatakan unit pertahanan udaranya telah menembak jatuh pesawat nirawak Hermes 450 dengan rudal permukaan-ke-udara.
Hizbullah menambahkan, pesawat tempur Israel menyerbu desa Deir Siriane di provinsi Nabatieh, Lebanon selatan, tempat pesawat nirawak itu jatuh.
Hizbullah juga mengklaim telah meluncurkan rudal ke posisi tentara Israel di lokasi militer al-Abad dekat perbatasan Lebanon, serta di permukiman Manara.
Kelompok itu juga mengatakan mereka menargetkan permukiman ilegal Kiryat Shmona milik Israel dengan roket.
“Kami telah melaporkan serangan oleh pasukan Israel di kota Aqqaba, Tepi Barat yang diduduki, tempat Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan setidaknya satu orang tewas oleh tentara Israel di sana,” ungkap laporan jurnalis Al Jazeera.
Sumber-sumber mengatakan kepada rekan-rekan kami di Al Jazeera Arabic bahwa pasukan Israel kini telah membakar satu gedung dan satu toko di kota itu di utara Tubas.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 43.552 warga Palestina telah tewas dan 102.765 lainnya terluka akibat genosida oleh Israel di wilayah tersebut sejak 7 Oktober 2023.
“Jumlah korban tewas tersebut mencakup 44 orang yang tewas dalam 24 jam terakhir,” menurut pernyataan itu.
Jumlah korban tewas diperkirakan jauh lebih tinggi dengan perkiraan 11.000 jenazah terkubur di bawah reruntuhan bangunan yang hancur di Gaza.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan korban tewas termasuk dua gadis muda. Pencarian orang-orang yang hilang di bawah reruntuhan masih terus dilakukan.
Akhir bulan lalu, serangan udara Israel menghantam Tyre, kota kuno di Lebanon yang terkenal dengan Situs Warisan Dunia UNESCO-nya, sehingga sebagian besar kota itu hancur.
Tyre adalah kota berusia 2.500 tahun yang terletak 80 km (50 mil) di selatan ibu kota, Beirut.
Sebelum Hizbullah dan Israel mulai saling tembak di perbatasan tahun lalu, sebanyak 50.000 orang tinggal di Tyre, yang merupakan rumah bagi umat Kristen dan Muslim.
Sementara itu, kelompok bersenjata Lebanon mengatakan unit pertahanan udaranya telah menembak jatuh pesawat nirawak Hermes 450 dengan rudal permukaan-ke-udara.
Hizbullah menambahkan, pesawat tempur Israel menyerbu desa Deir Siriane di provinsi Nabatieh, Lebanon selatan, tempat pesawat nirawak itu jatuh.
Hizbullah juga mengklaim telah meluncurkan rudal ke posisi tentara Israel di lokasi militer al-Abad dekat perbatasan Lebanon, serta di permukiman Manara.
Kelompok itu juga mengatakan mereka menargetkan permukiman ilegal Kiryat Shmona milik Israel dengan roket.
“Kami telah melaporkan serangan oleh pasukan Israel di kota Aqqaba, Tepi Barat yang diduduki, tempat Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan setidaknya satu orang tewas oleh tentara Israel di sana,” ungkap laporan jurnalis Al Jazeera.
Sumber-sumber mengatakan kepada rekan-rekan kami di Al Jazeera Arabic bahwa pasukan Israel kini telah membakar satu gedung dan satu toko di kota itu di utara Tubas.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 43.552 warga Palestina telah tewas dan 102.765 lainnya terluka akibat genosida oleh Israel di wilayah tersebut sejak 7 Oktober 2023.
“Jumlah korban tewas tersebut mencakup 44 orang yang tewas dalam 24 jam terakhir,” menurut pernyataan itu.
Jumlah korban tewas diperkirakan jauh lebih tinggi dengan perkiraan 11.000 jenazah terkubur di bawah reruntuhan bangunan yang hancur di Gaza.
Baca Juga
(sya)
tulis komentar anda