Rusia Tuding AS Minta Eropa Berperang Langsung dengan Rusia Jika Ukraina Kalah
Senin, 04 November 2024 - 17:06 WIB
MOSKOW - Amerika Serikat (AS) tengah mempersiapkan Eropa untuk terlibat dalam konflik militer langsung dengan Rusia jika Ukraina kalah. Itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
Diplomat tinggi tersebut menambahkan bahwa konflik dengan Rusia akan menjadi "petualangan bunuh diri" bagi Eropa.
"Sebagai opsi cadangan jika rezim Zelensky gagal, mereka [otoritas AS] tengah mempersiapkan Eropa kontinental untuk memulai petualangan bunuh diri dan terlibat dalam konflik bersenjata langsung dengan Rusia," kata Lavrov pada Simposium Internasional "Menciptakan Masa Depan" dilansir Sputnik.
Sebelumnya, Moskow menjadi tuan rumah simposium internasional dari tanggal 4-6 November.
Tahun ini, acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari 87 negara, termasuk pembicara, delegasi, seniman, diplomat, dan jurnalis.
Sergey Lavrov mengatakan dalam wawancara sebelumnya bahwa tatanan dunia multipolar "sekarang dilambangkan oleh sejumlah proses integrasi regional di Eurasia, Afrika, dan Amerika Latin" dan mendesak Barat kolektif untuk memikirkan tempatnya dalam situasi baru.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan perkembangan operasi militer khusus tersebut.
Kelompok pasukan Tsentr (Tengah) Rusia telah membebaskan pemukiman Vishnevoye di Republik Rakyat Donetsk.
Diplomat tinggi tersebut menambahkan bahwa konflik dengan Rusia akan menjadi "petualangan bunuh diri" bagi Eropa.
"Sebagai opsi cadangan jika rezim Zelensky gagal, mereka [otoritas AS] tengah mempersiapkan Eropa kontinental untuk memulai petualangan bunuh diri dan terlibat dalam konflik bersenjata langsung dengan Rusia," kata Lavrov pada Simposium Internasional "Menciptakan Masa Depan" dilansir Sputnik.
Sebelumnya, Moskow menjadi tuan rumah simposium internasional dari tanggal 4-6 November.
Tahun ini, acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari 87 negara, termasuk pembicara, delegasi, seniman, diplomat, dan jurnalis.
Baca Juga
Sergey Lavrov mengatakan dalam wawancara sebelumnya bahwa tatanan dunia multipolar "sekarang dilambangkan oleh sejumlah proses integrasi regional di Eurasia, Afrika, dan Amerika Latin" dan mendesak Barat kolektif untuk memikirkan tempatnya dalam situasi baru.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan perkembangan operasi militer khusus tersebut.
Kelompok pasukan Tsentr (Tengah) Rusia telah membebaskan pemukiman Vishnevoye di Republik Rakyat Donetsk.
tulis komentar anda