China Unjuk Kekuatan di Laut China Selatan, Kerahkan 13 Kapal Perang Termasuk 2 Kapal Induk

Jum'at, 01 November 2024 - 09:14 WIB
China unjuk kekuatan di Laut China Selatan dengan mengerahkan 13 kapal perang, termasuk dua kapal induk. Foto/China Military
BEIJING - China telah menggelar latihan tempur di lokasi rahasia di Laut China Selatan pada akhir Oktober. Unjuk kekuatan ini melibatkan 13 kapal perang, termasuk dua kapal induk.

Manuver itu diumumkan Angkatan Laut China pada Kamis. Formasi belasan kapal perang itu terbagi menjadi dua kelompok penyerang kapal induk, yang dipimpin oleh CNS Liaoning dan CNS Shandong.

Foto-foto yang dirilis oleh militer Beijing menunjukkan 13 kapal berlayar dalam formasi besar di perairan yang dirahasiakan di Laut Cina Selatan, dengan kawalan 12 jet tempur berbasis kapal induk— termasuk Shenyang J-15A dan J-15B—di atasnya.





Latihan tersebut merupakan bagian dari rencana pelatihan tahunan Angkatan Laut yang bertujuan untuk mengasah apa yang disebut Kementerian Pertahanan China sebagai kemampuan operasi gabungan personel kedua kelompok penyerang kapal induk dan meningkatkan kekuatan tempur sistematis mereka.

China telah meluncurkan tiga kapal induk, dengan yang ketiga dan yang paling canggih; CNS Fujian, belum ditugaskan.

Dengan armada lebih dari 370 kapal permukaan dan kapal selam, Beijing menantang dominasi Angkatan Laut bersejarah Washington di Samudra Pasifik Barat.

Amerika Serikat (AS) memiliki armada kapal induk terbesar di dunia dengan 11 yang beroperasi, dan semuanya bertenaga nuklir, tidak seperti rivalnya dari China yang menggunakan tenaga konvensional.

Angkatan Laut AS memiliki total kekuatan tempur 295 kapal permukaan dan kapal selam.

CNS Liaoning, yang telah kembali ke pelabuhan asalnya di Qingdao di provinsi timur Shandong, memulai apa yang disebut Angkatan Laut China sebagai latihan jarak jauh paling cepat pada 17-18 September, ketika kapal tersebut melintas ke arah selatan dari Laut China Timur ke Laut Filipina.

Kelompok penyerang kapal induk yang dipimpin oleh CNS Liaoning beroperasi di perairan sebelah barat pulau Guam, wilayah AS paling barat, dan sebelah timur Filipina dari 20 September hingga 1 Oktober. Armada China paling dekat dengan Guam adalah sejauh 559 mil.

CNS Liaoning kemudian meninggalkan daerah itu dan transit di lepas pantai tenggara Filipina, menuju Laut China Selatan. Kapal itu ditambatkan di sebuah pangkalan di pulau selatan China; Hainan, dengan CNS Shandong, menurut citra satelit yang diambil pada 8 Oktober.

Kapal induk China dan kapal perang pengawalnya meninggalkan Laut China Selatan dan kembali ke Laut Filipina pada 13-14 Oktober. Mereka mengambil bagian dalam latihan militer China berskala besar di sekitar pulau Taiwan yang memerintah sendiri, yang dipandang Beijing sebagai bagian dari wilayah China.

Liaoning kembali ke Laut China Selatan setelah latihan militer berakhir. Pada 22 Oktober, kapal induk itu memimpin kelompok penyerang melewati Selat Taiwan selebar 110 mil saat mereka transit ke utara dari Laut China Selatan ke Laut China Timur.

Citra satelit yang diambil pada hari Senin menunjukkan CNS Liaoning berlabuh di pelabuhan asalnya, mengonfirmasi pengumuman yang dibuat oleh Angkatan Laut China. Tidak segera jelas apakah CNS Shandong masih dalam perjalanan, karena Angkatan Laut tidak mengungkapkan keberadaannya.

Angkatan Laut China mengatakan CNS Liaoning telah menyelesaikan latihan tempur sungguhan regulernya di laut lepas, yang juga dikenal sebagai perairan internasional. Selama penempatan ini, kapal tersebut berlayar mengelilingi Taiwan dan Filipina, mitra dan sekutu AS, menurut peta yang dibagikan Newsweek, Jumat (1/11/2024).

Operasi kapal induk ganda China dilakukan saat kapal induk AS; USS George Washington, berpartisipasi dalam latihan militer antara pasukan AS dan Jepang di Laut Filipina dekat Okinawa, Jepang, yang berlangsung dari 23 Oktober hingga 1 November.

USS George Washington akan kembali ke pelabuhan asalnya di Yokosuka, Jepang, pada akhir musim gugur setelah menyelesaikan patroli saat ini.

Kapal induk ini telah menggantikan kapal saudaranya, USS Ronald Reagan, sebagai kapal induk baru yang dikerahkan di garis depan di Jepang, untuk kedua kalinya dalam masa tugasnya.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More