5 Fakta Keterlibatan Intelijen Iran dalam Pembunuhan Hassan Nasrallah
Senin, 30 September 2024 - 21:45 WIB
BEIRUT - Seorang mata-mata Iran diduga memberi tahu Israel tentang lokasi pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah sebelum ia menjadi sasaran dan terbunuh dalam serangan udara besar-besaran pada Jumat lalu. Itu dilaporkan surat kabar Prancis Le Parisien.
Serangan udara tersebut meratakan bangunan-bangunan tersebut, menyebabkan kerusakan besar di daerah yang terletak di antara distrik Haret Hreik dan Borj el Barajneh.
Masih belum jelas berapa banyak orang yang tewas dalam serangan besar tersebut, serangan Israel terbesar di negara itu sejak perang 2006.
Nasrallah tiba untuk pertemuan darurat di pangkalan bawah tanah tersebut ditemani oleh lebih dari puluhan komandan Hizbullah dan Iran lainnya, termasuk dari resimen Pasukan Quds Iran, bagian dari Garda Revolusi (IRGC).
Setelah menunggu Nasrallah dan komandan lainnya berkumpul di sebuah ruangan, jet tempur Israel melancarkan serangan.
Mereka "berusaha sekuat tenaga; mereka tidak ingin kehilangan target mereka," kata Le Parisien mengutip sumber keamanan Lebanon yang tidak disebutkan namanya.
5 Fakta Keterlibatan Intelijen Iran dalam Pembunuhan Hassan Nasrallah
1. Informan Iran Memberitahu Israel tentang Lokasi Pertemuan yang Dihadiri Nasrallah
Sumber keamanan Lebanon mengatakan kepada harian itu bahwa Nasrallah terbunuh di markas bawah tanahnya yang sangat aman yang dibangun di bawah blok perumahan yang terdiri dari enam bangunan di jantung pinggiran selatan Beirut.Serangan udara tersebut meratakan bangunan-bangunan tersebut, menyebabkan kerusakan besar di daerah yang terletak di antara distrik Haret Hreik dan Borj el Barajneh.
Masih belum jelas berapa banyak orang yang tewas dalam serangan besar tersebut, serangan Israel terbesar di negara itu sejak perang 2006.
2. Agen Intelijen Memberitahu Kapan Nasrallah Tiba di Lokasi
Menurut laporan Le Parisien, informan Iran yang memberikan informasi intelijen memberi tahu Israel kapan Nasrallah akan tiba di markas kelompoknya, saat jet F-35 Israel menunggu di wilayah udara Lebanon.Nasrallah tiba untuk pertemuan darurat di pangkalan bawah tanah tersebut ditemani oleh lebih dari puluhan komandan Hizbullah dan Iran lainnya, termasuk dari resimen Pasukan Quds Iran, bagian dari Garda Revolusi (IRGC).
3. Nasrallah Tiba setelah Pemakaman Mohammed Hussein Srour
Mereka tiba tak lama setelah pemakaman Mohammed Hussein Srour, yang memimpin divisi pesawat nirawak Hizbullah dan tewas dalam serangan udara sehari sebelumnya.Setelah menunggu Nasrallah dan komandan lainnya berkumpul di sebuah ruangan, jet tempur Israel melancarkan serangan.
Mereka "berusaha sekuat tenaga; mereka tidak ingin kehilangan target mereka," kata Le Parisien mengutip sumber keamanan Lebanon yang tidak disebutkan namanya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda