AS Terus Pantau Rencana Serangan Iran ke Israel

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 11:22 WIB
Kendaraan melaju melewati spanduk besar yang memperlihatkan mendiang Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh (kiri) bergandengan tangan dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian, di alun-alun pusat kota Teheran, Iran, 5 Agustus 2024. Foto/AP/Vahid Salemi
WASHINGTON - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada hari Jumat (16/8/2024) membahas meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

“Austin dan Gallant bertukar pandangan tentang ketidakstabilan regional dan risiko eskalasi yang meningkat dari Iran, kelompok Lebanon, Hizbullah, dan kelompok-kelompok di seluruh Timur Tengah,” ungkap juru bicara Mayjen Pat Ryder.

“Austin memberi tahu Gallant bahwa AS terus memantau rencana serangan dari Iran dan proksinya dan berada dalam posisi yang baik di seluruh wilayah untuk membela Israel dan melindungi personel dan fasilitas AS," ujar Ryder.



Kedua kepala pertahanan juga membahas kemajuan menuju pengamanan gencatan senjata dan pembebasan semua sandera, termasuk delapan warga Amerika, yang ditawan Hamas di Jalur Gaza.

Pentagon mengumumkan awal bulan ini bahwa AS akan mengerahkan aset militer tambahan ke Timur Tengah menjelang kemungkinan pembalasan oleh Iran terhadap Israel.

Austin memerintahkan Kelompok Serang Kapal Induk “USS Abraham Lincoln” yang dilengkapi dengan jet tempur F-35C, untuk mempercepat transit ke wilayah tanggung jawab Komando Pusat.

Langkah itu menambah kemampuan yang telah disediakan Kelompok Serang Kapal Induk “USS Theodore Roosevelt”.

Selain itu, dia memerintahkan kapal selam berpeluru kendali “USS Georgia” ke wilayah Komando Pusat.

“Ada sekitar 40.000 personel AS di wilayah tanggung jawab Komando Pusat AS,” ungkap Tom Crosson, juru bicara Pentagon.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More