Senjata Nuklir Pemusnah Umat Manusia tapi Diberkati Gereja Rusia, Ini Alasannya
Senin, 12 Agustus 2024 - 09:19 WIB
MOSKOW - Gereja Ortodoks Rusia mengakui senjata nuklir memiliki daya yang bisa memusnahkan umat manusia, namun mereka memberikan pemberkatan pada senjata maut itu.
Imam Agung Gereja Ortodoks Rusia Konstantin Tatarintsev memberikan penjelasan mengapa pemberkatan kepada senjata mengerikan semacam itu dimungkinkan.
"Menguduskan sesuatu yang menabur kematian biasanya dianggap tidak dapat diterima," kata Tatarintsev, yang merupakan wakil kepala pertama Departemen Sinode untuk Angkatan Bersenjata dan Layanan Penegakan Hukum.
"Namun, senjata nuklir juga merupakan senjata pengekangan," lanjut dia, seperti dikutip dari RIA Novosti, Senin (12/8/2024).
Menurutnya, tujuan senjata nuklir Moskow adalah untuk memastikan bahwa tidak ada negara lain yang memiliki senjata tersebut dapat menggunakannya untuk melawan Rusia.
"Ini adalah jaminan perdamaian," katanya.
“Memberkati senjata bukan agar senjata itu digunakan untuk tujuan yang ditentukan, tetapi agar senjata itu memiliki efek [penahanan] dan menjamin perdamaian sepenuhnya dapat diterima,” imbuh dia.
Imam Gereja Ortodoks itu juga menyatakan harapannya agar senjata nuklir tidak akan pernah digunakan. "Karena itu berarti penghancuran diri, kegilaan. Itu tidak dapat diterima oleh pihak mana pun dalam suatu konflik," paparnya.
Imam Agung Gereja Ortodoks Rusia Konstantin Tatarintsev memberikan penjelasan mengapa pemberkatan kepada senjata mengerikan semacam itu dimungkinkan.
"Menguduskan sesuatu yang menabur kematian biasanya dianggap tidak dapat diterima," kata Tatarintsev, yang merupakan wakil kepala pertama Departemen Sinode untuk Angkatan Bersenjata dan Layanan Penegakan Hukum.
"Namun, senjata nuklir juga merupakan senjata pengekangan," lanjut dia, seperti dikutip dari RIA Novosti, Senin (12/8/2024).
Menurutnya, tujuan senjata nuklir Moskow adalah untuk memastikan bahwa tidak ada negara lain yang memiliki senjata tersebut dapat menggunakannya untuk melawan Rusia.
"Ini adalah jaminan perdamaian," katanya.
“Memberkati senjata bukan agar senjata itu digunakan untuk tujuan yang ditentukan, tetapi agar senjata itu memiliki efek [penahanan] dan menjamin perdamaian sepenuhnya dapat diterima,” imbuh dia.
Imam Gereja Ortodoks itu juga menyatakan harapannya agar senjata nuklir tidak akan pernah digunakan. "Karena itu berarti penghancuran diri, kegilaan. Itu tidak dapat diterima oleh pihak mana pun dalam suatu konflik," paparnya.
tulis komentar anda