Prancis Peringatkan Warganya untuk Meninggalkan Iran

Sabtu, 03 Agustus 2024 - 11:01 WIB
Orang-orang berkumpul di sekitar truk yang membawa peti jenazah mendiang pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh dan pengawalnya, selama prosesi pemakaman di Teheran, Iran, 1 Agustus 2024. Foto/EPA-EFE/ABEDIN TAHERKENAREH
PARIS - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Prancis mengeluarkan rekomendasi agar warga negaranya meninggalkan Iran dan menghindari bepergian ke sana, "apa pun alasannya."

Kementerian tersebut mengutip "risiko eskalasi militer yang meningkat di kawasan tersebut."

Peringatan itu muncul setelah pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada hari Rabu.



Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan tersebut, meskipun rezim Zionis tidak mengakui atau membantah keterlibatannya.

Pembunuhan itu menyebabkan peningkatan ketegangan antara Israel dan Iran, serta Hizbullah yang berbasis di Lebanon.

Laporan di media Barat menunjukkan pembalasan Iran terhadap Israel mungkin akan segera terjadi.

“Warga negara Prancis yang saat ini berada di Iran disarankan untuk pergi secepat mungkin," ungkap pernyataan yang dipublikasikan di situs web kementerian tersebut pada Jumat (2/8/2024).

Pernyataan itu juga meminta orang-orang untuk bersikap "sangat waspada" saat berada di Iran, "menjauhi semua demonstrasi" dan secara teratur memeriksa situs web kedutaan.

Paris juga telah memerintahkan langkah-langkah keamanan tambahan di lokasi-lokasi Yahudi di seluruh Prancis, dengan alasan ancaman serangan "balas dendam" atas pembunuhan Haniyeh.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More