Ismail Haniyeh Terbunuh, Hamas Ancam Israel Lancarkan Perang Terbuka

Rabu, 31 Juli 2024 - 11:44 WIB
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menjami imam salat Iduladha di Kota Gaza, 21 Agustus 2018. Foto/EPA-EFE/HAITHAM IMAD
GAZA - Pejabat senior Hamas Moussa Abu Marzouk menegaskan pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh adalah "tindakan pengecut yang tidak akan luput dari hukuman".

Pernyataan itu dilansir TV Al-Aqsa yang dikelola Hamas. Ketegangan di wilayah Timur Tengah pun meningkat dengan pembunuhan tersebut.

Juru bicara senior Hamas Sami Abu Zuhri menggambarkan pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh sebagai "eskalasi serius yang tidak akan mencapai tujuannya."



Kantor berita Reuters melaporkan, Zuhri juga mengatakan, “Hamas akan melancarkan perang terbuka untuk membebaskan Yerusalem."

Dia menegaskan, “Hamas siap membayar berbagai harga untuk melakukannya.”

Hamas sebelumnya mengatakan Haniyeh tewas dalam "serangan berbahaya Zionis" di kediamannya di ibu kota Iran, Teheran. Pemerintah Israel belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang serangan itu.

Kelompok Palestina Hamas telah merilis pernyataan mengenai pembunuhan pemimpin politiknya Ismael Haniyeh di ibu kota Iran, Teheran.

Berikut ini pernyataan lengkap Hamas terkait pembunuhan tersebut, “Dengan menyebut nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dan janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang terbunuh di jalan Allah itu mati. Bahkan, mereka itu hidup di sisi Tuhan mereka, dengan mendapat rezeki.”

“Gerakan Perlawanan Islam Hamas berduka cita atas wafatnya rakyat Palestina yang agung, bangsa Arab dan Islam, dan seluruh rakyat merdeka di dunia: Saudara, pemimpin, syahid, Mujahid Ismail Haniyeh,” papar Hamas.

“Pimpinan gerakan tersebut, yang terbunuh dalam serangan berbahaya Zionis di kediamannya di Teheran, setelah berpartisipasi dalam upacara pelantikan presiden baru Iran. Kita milik Allah dan kepada-Nya kita akan kembali. Dan itu adalah jihad, kemenangan atau kesyahidan,” ungkap Hamas.

(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More