5 Capres yang Ditembak saat Kampanye, yang Terbaru Donald Trump
Senin, 15 Juli 2024 - 15:09 WIB
Ada lima capres di dunia yang ditembak saat berkampanye, salah satunya capres AS Donald Trump. Foto/REUTERS
JAKARTA - Donald Trump, calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, ditembak sniper saat berkampanye di Bulter, Pennsylvania, Sabtu lalu.
Dia bukan satu-satunya capres di dunia yang ditembak saat berkampanye.
Trump, yang juga presiden ke-45 AS, masih selamat dari penembakan meski bagian telinga kanannya tertembus peluru.
Tersangka penembak Trump adalah Thomas Matthew Crooks (20). Sniper tersebut telah tewas ditembak kepalanya oleh agen Secret Service setelah melepaskan beberapa tembakan.
Selain Donald Trump, ada empatcapres lainnya yang ditembak ketika sedang berkampanye. Berikut daftarnya:
Dia ditembak pada 14 Oktober 1912 ketika berkampanye sebagai capres AS dari Partai Progresif.
Roosevelt saat itu ditembak di lokasi kampanye di Milwaukee, Wisconsin.
Pelaku penembak Roosevelt diketahui bernama John Schrank.
Dia ditembak pada 5 Juni 1968 ketika berpidato untuk kemenangannya dalam pemilihan primer di Los Angeles, California.
Saat itu, dia berstatus sebagai capres dari Partai Demokrat.
Pelaku penembakan Kennedy diketahui bernama Sirhan Sirhan.
Galan ditembak saat berkampanye sebagai capres dari Partai Liberal pada 18 Agustus 1989 di Soacha.
Dia ditembak oleh pembunuh bayaran yang terkait kartel narkoba pimpinan Pablo Escobar.
Colosioa ditembak saat berkampanye sebagai capres dari Partai Revolusioner Institusional (PRI) pada 23 Maret 1994 di Tijuana.
Pelaku penembakan diketahui bernama Mario Aburto Martínez.
Donald Trump ditembak sniper saat berkampanye sebagai capres Partai Republik di Bulter, Pennsylvania, Sabtu (13/7/2024).
Pelakunya diketahui bernama Thomas Matthew Crooks.
Selain capres, ada juga politisi terkenal yang ditembak saat berkampanye. Dia adalah Benazir Bhutto, yang saat itu menjabat sebagai Perdana Menteri Pakistan. Bhutto ditembak pada 27 Desember 2007 di Rawalpindi.Penembakan terjadi bersamaan dengan serangan bom, dan banyak yang percaya bahwa jaringan teroris terlibat.
Dia bukan satu-satunya capres di dunia yang ditembak saat berkampanye.
Trump, yang juga presiden ke-45 AS, masih selamat dari penembakan meski bagian telinga kanannya tertembus peluru.
Tersangka penembak Trump adalah Thomas Matthew Crooks (20). Sniper tersebut telah tewas ditembak kepalanya oleh agen Secret Service setelah melepaskan beberapa tembakan.
5 Capres yang Ditembak saat Kampanye
Selain Donald Trump, ada empatcapres lainnya yang ditembak ketika sedang berkampanye. Berikut daftarnya:
1. Theodore Roosevelt (Capres AS)
Dia ditembak pada 14 Oktober 1912 ketika berkampanye sebagai capres AS dari Partai Progresif.
Roosevelt saat itu ditembak di lokasi kampanye di Milwaukee, Wisconsin.
Pelaku penembak Roosevelt diketahui bernama John Schrank.
2. Robert F. Kennedy (Capres AS)
Dia ditembak pada 5 Juni 1968 ketika berpidato untuk kemenangannya dalam pemilihan primer di Los Angeles, California.
Saat itu, dia berstatus sebagai capres dari Partai Demokrat.
Pelaku penembakan Kennedy diketahui bernama Sirhan Sirhan.
3. Luis Carlos Galán (Capres Meksiko)
Galan ditembak saat berkampanye sebagai capres dari Partai Liberal pada 18 Agustus 1989 di Soacha.
Dia ditembak oleh pembunuh bayaran yang terkait kartel narkoba pimpinan Pablo Escobar.
4. Luis Donaldo Colosio (Capres Meksiko)
Colosioa ditembak saat berkampanye sebagai capres dari Partai Revolusioner Institusional (PRI) pada 23 Maret 1994 di Tijuana.
Pelaku penembakan diketahui bernama Mario Aburto Martínez.
5. Donald Trump (Capres AS)
Donald Trump ditembak sniper saat berkampanye sebagai capres Partai Republik di Bulter, Pennsylvania, Sabtu (13/7/2024).
Pelakunya diketahui bernama Thomas Matthew Crooks.
Selain capres, ada juga politisi terkenal yang ditembak saat berkampanye. Dia adalah Benazir Bhutto, yang saat itu menjabat sebagai Perdana Menteri Pakistan. Bhutto ditembak pada 27 Desember 2007 di Rawalpindi.Penembakan terjadi bersamaan dengan serangan bom, dan banyak yang percaya bahwa jaringan teroris terlibat.
(mas)
tulis komentar anda