Berhubungan Seks dengan Kursi Kereta, Pria Ini Ditangkap
Sabtu, 22 Juni 2024 - 18:10 WIB
WASHINGTON - Seminggu setelah dibebaskan dari penjara karena pelanggaran seks, Deangelo Antoine Covington, seorang pria keturunan Hispanik dituduh melakukan hubungan seks dengan kursi di kereta MetroLink.
Jaksa St. Louis County, Missouri, Amerika Serikat (AS) mendakwa Deangelo Antoine Covington yang berusia 38 tahun dengan pelanggaran seksual tingkat pertama, pelanggaran ringan kelas A. Dia saat ini dikurung di penjara daerah dengan jaminan uang tunai sebesar USD20.000.
Pengadilan juga memerintahkan Covington untuk tidak diizinkan naik kereta jika dia membuat jaminan.
Menurut pernyataan kemungkinan penyebab Polisi Kabupaten St. Louis, seorang pengemudi MetroLink memarkir kereta pada tanggal 7 Juni di stasiun bandara Lambert dan turun selama beberapa menit. Saat kembali, Covington sedang berada di dalam kereta dan diduga melakukan hubungan seks dengan kursi kereta dengan alat kelamin terbuka.
“Masinis melanjutkan perjalanan dan terdakwa melanjutkan aktivitasnya hingga turun dari kereta di stasiun Hanley,” demikian laporan firstalert4. “Aktivitas terdakwa terekam dalam video CCTV.”
Polisi mengatakan dalam pernyataannya bahwa Covington sebelumnya juga ditangkap karena menyerang seorang perawat di penjara. Tidak ada dakwaan atas dugaan pelanggaran tersebut.
Dugaan kejahatan di MetroLink terjadi satu minggu setelah Covington dibebaskan dari penjara melalui perjanjian pembelaan pada 30 Mei atas empat pelanggaran seks di St. Louis County.
Berdasarkan permohonan tersebut, dakwaan kejahatan pelecehan seksual yang melibatkan seorang anak diubah menjadi pelanggaran ringan. Dalam hitungan tersebut, ia didakwa pada Agustus 2023 oleh dewan juri karena mengekspos dirinya pada Maret 2023 kepada seorang anak di bawah usia 15 tahun.
Covington juga mengaku bersalah pada tanggal 30 Mei atas dua dakwaan tambahan berupa pelanggaran seksual tingkat pertama dan pelecehan seksual tingkat dua, semuanya merupakan pelanggaran ringan. Dua pelanggaran tersebut terjadi pada Maret dan April 2023 dan dia mengaku mengekspos dirinya.
Lihat Juga: Australia Ungkap Jaringan Aplikasi Ghost yang Digunakan Kelompok Kriminal di Seluruh Dunia
Jaksa St. Louis County, Missouri, Amerika Serikat (AS) mendakwa Deangelo Antoine Covington yang berusia 38 tahun dengan pelanggaran seksual tingkat pertama, pelanggaran ringan kelas A. Dia saat ini dikurung di penjara daerah dengan jaminan uang tunai sebesar USD20.000.
Pengadilan juga memerintahkan Covington untuk tidak diizinkan naik kereta jika dia membuat jaminan.
Menurut pernyataan kemungkinan penyebab Polisi Kabupaten St. Louis, seorang pengemudi MetroLink memarkir kereta pada tanggal 7 Juni di stasiun bandara Lambert dan turun selama beberapa menit. Saat kembali, Covington sedang berada di dalam kereta dan diduga melakukan hubungan seks dengan kursi kereta dengan alat kelamin terbuka.
“Masinis melanjutkan perjalanan dan terdakwa melanjutkan aktivitasnya hingga turun dari kereta di stasiun Hanley,” demikian laporan firstalert4. “Aktivitas terdakwa terekam dalam video CCTV.”
Polisi mengatakan dalam pernyataannya bahwa Covington sebelumnya juga ditangkap karena menyerang seorang perawat di penjara. Tidak ada dakwaan atas dugaan pelanggaran tersebut.
Dugaan kejahatan di MetroLink terjadi satu minggu setelah Covington dibebaskan dari penjara melalui perjanjian pembelaan pada 30 Mei atas empat pelanggaran seks di St. Louis County.
Berdasarkan permohonan tersebut, dakwaan kejahatan pelecehan seksual yang melibatkan seorang anak diubah menjadi pelanggaran ringan. Dalam hitungan tersebut, ia didakwa pada Agustus 2023 oleh dewan juri karena mengekspos dirinya pada Maret 2023 kepada seorang anak di bawah usia 15 tahun.
Covington juga mengaku bersalah pada tanggal 30 Mei atas dua dakwaan tambahan berupa pelanggaran seksual tingkat pertama dan pelecehan seksual tingkat dua, semuanya merupakan pelanggaran ringan. Dua pelanggaran tersebut terjadi pada Maret dan April 2023 dan dia mengaku mengekspos dirinya.
Lihat Juga: Australia Ungkap Jaringan Aplikasi Ghost yang Digunakan Kelompok Kriminal di Seluruh Dunia
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
tulis komentar anda