Israel Bantai 210 Warga Palestina di Nuseirat, Ini Respons Keras Abu Ubaidah
Minggu, 09 Juni 2024 - 11:13 WIB
GAZA - Pasukan Israel telah membantai sekitar 210 warga Palestina selama operasi pembebasan empat sandera di Nuseirat, Gaza tengah, pada Sabtu.
Juru bicara sayap militer Hamas Brigade al-Qassam Abu Ubaidah tindakan pasukan Zionis itu akan membahayakan para sandera yang tersisa di Gaza.
Situs berita Amerika Serikat (AS), Axios, melaporkan bahwa unit intelijen Amerika terlibat langsung dalam operasi pembebasan empat sandera tersebut, yang merupakan operasi pertama sejak dimulainya perang Gaza.
“Apa yang dilakukan musuh Zionis di wilayah Nuseirat di Jalur Gaza tengah adalah kejahatan perang yang rumit, dan yang pertama dirugikan adalah para tawanannya,” kata Abu Ubaidah via Telegram ketika menyampaikan peringatan keras pada Israel.
“Musuh berhasil membebaskan beberapa tawanannya dengan melakukan pembantaian yang mengerikan, namun pada saat yang sama, mereka membunuh beberapa dari mereka selama operasi tersebut,” lanjut dia, seperti dikutip Palestine Chronicle, Minggu (9/6/2024).
“Operasi ini akan menimbulkan bahaya besar bagi tawanan musuh dan akan berdampak negatif pada kondisi dan kehidupan mereka.”
Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa jumlah korban tewas akibat pembantaian oleh pasukan Israel di kamp Nuseirat mencapai 210 orang, dan lebih dari 400 lainnya terluka.
Sementara itu, Rumah Sakit Martir al-Aqsa kewalahan menampung korban luka dan jenazah yang sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan.
Juru bicara sayap militer Hamas Brigade al-Qassam Abu Ubaidah tindakan pasukan Zionis itu akan membahayakan para sandera yang tersisa di Gaza.
Situs berita Amerika Serikat (AS), Axios, melaporkan bahwa unit intelijen Amerika terlibat langsung dalam operasi pembebasan empat sandera tersebut, yang merupakan operasi pertama sejak dimulainya perang Gaza.
Baca Juga
“Apa yang dilakukan musuh Zionis di wilayah Nuseirat di Jalur Gaza tengah adalah kejahatan perang yang rumit, dan yang pertama dirugikan adalah para tawanannya,” kata Abu Ubaidah via Telegram ketika menyampaikan peringatan keras pada Israel.
“Musuh berhasil membebaskan beberapa tawanannya dengan melakukan pembantaian yang mengerikan, namun pada saat yang sama, mereka membunuh beberapa dari mereka selama operasi tersebut,” lanjut dia, seperti dikutip Palestine Chronicle, Minggu (9/6/2024).
“Operasi ini akan menimbulkan bahaya besar bagi tawanan musuh dan akan berdampak negatif pada kondisi dan kehidupan mereka.”
Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa jumlah korban tewas akibat pembantaian oleh pasukan Israel di kamp Nuseirat mencapai 210 orang, dan lebih dari 400 lainnya terluka.
Sementara itu, Rumah Sakit Martir al-Aqsa kewalahan menampung korban luka dan jenazah yang sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda