Perawat Muslim di AS Dipecat karena Sebut Perang Israel di Gaza sebagai Genosida

Jum'at, 31 Mei 2024 - 13:13 WIB
Hesen Jabr, perawat Muslim berkewarganegaraan Palestina-Amerika Serikat, dipecat dari tempat kerjanya di rumah sakit New York karena menyebut perang Israel di Gaza sebagai genosida. Foto/Fox News
NEW YORK - Sebuah rumah sakit di New York City memecat seorang perawat Muslim berkewarganegaraan Palestina-Amerika.

Musababnya, dia menyebut perang Israel di Gaza sebagai sebuah genosida dalam pidato penerimaan penghargaan atas karyanya dalam menangani para ibu yang kehilangan anak-anak mereka selama kehamilan dan persalinan.

Seorang juru bicara NYU Langone Health—nama rumah sakit tersebut—mengatakan pada hari Kamis bahwa perawat persalinan dan persalinan bernama Hesen Jabr sebelumnya telah diperingatkan "untuk tidak menyampaikan pandangannya mengenai masalah yang memecah belah dan membawanya ke tempat kerja."



Jabr mem-posting di Instagram bahwa dia diberikan penghargaan pada tanggal 7 Mei, tanggal ketika dia menyampaikan pernyataannya. Dia menambahkan bahwa dirinya diberikan surat pemecatan pada akhir bulan tersebut.



Dalam sebagian pidato penerimaannya, dia berbicara tentang para ibu yang kehilangan bayinya selama perang di Gaza, dan mengatakan bahwa penghargaan tersebut “sangat pribadi” baginya.

“Saya sedih melihat perempuan di negara saya mengalami kerugian yang tak terbayangkan selama genosida yang terjadi di Gaza saat ini,” kata Jabr dalam video pidatonya yang dia posting secara online.

Juru bicara rumah sakit melalui email mengatakan Jabr telah diperingatkan pada bulan Desember, mengikuti insiden sebelumnya, untuk tidak menyampaikan pandangannya mengenai masalah yang memecah belah dan membawanya ke tempat kerja.

"Dia malah memilih untuk tidak mengindahkan hal itu pada acara penghargaan karyawan baru-baru ini yang dihadiri banyak rekan-rekannya, beberapa di antaranya kesal setelah komentarnya," kata juru bicara tersebut tanpa memberikan rincian tentang kejadian sebelumnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More