Murka Hadapi Israel, Mesir Kerahkan Konvoi Militer ke Perbatasan Gaza
Jum'at, 17 Mei 2024 - 15:01 WIB
RAFAH - Mesir mengerahkan tentara tambahan dan kendaraan pengangkut personel lapis baja ke perbatasannya dengan Gaza di timur laut Sinai pekan ini.
Kabar itu diungkap kelompok hak asasi manusia Mesir, sebagai tanda semakin memburuknya hubungan antara Kairo dan rezim kolonial Israel.
“Lima belas pengangkut personel lapis baja yang dilengkapi dengan peralatan tempur terlihat oleh penduduk Sheikh Zuweid di Sinai yang sedang melakukan perjalanan menuju perbatasan Mesir dengan Gaza pada Rabu malam (15/5/2024),” ungkap Yayasan Hak Asasi Manusia Sinai.
Secara terpisah, konvoi kendaraan lapis baja lainnya tiba di desa Al-Joura, selatan Sheikh Zuweid, menurut yayasan tersebut.
Pengerahan tersebut terjadi di tengah keretakan yang semakin mendalam antara Mesir dan Israel terkait serangan Israel di Rafah, kota perbatasan selatan Gaza.
Pekan lalu, Israel merebut perbatasan Rafah dan melancarkan operasi militer di kota tempat sekitar 1,5 juta pengungsi Palestina berlindung.
Serangan itu membuat marah Mesir, yang memiliki perjanjian damai selama 45 tahun dengan Israel dan bekerja sama erat dalam masalah keamanan.
Sumber militer Mesir mengatakan kepada Middle East Eye pekan lalu bahwa "tidak ada koordinasi operasi" antara Mesir dan Israel sebelum penyeberangan Rafah itu diserang.
Kabar itu diungkap kelompok hak asasi manusia Mesir, sebagai tanda semakin memburuknya hubungan antara Kairo dan rezim kolonial Israel.
“Lima belas pengangkut personel lapis baja yang dilengkapi dengan peralatan tempur terlihat oleh penduduk Sheikh Zuweid di Sinai yang sedang melakukan perjalanan menuju perbatasan Mesir dengan Gaza pada Rabu malam (15/5/2024),” ungkap Yayasan Hak Asasi Manusia Sinai.
Secara terpisah, konvoi kendaraan lapis baja lainnya tiba di desa Al-Joura, selatan Sheikh Zuweid, menurut yayasan tersebut.
Pengerahan tersebut terjadi di tengah keretakan yang semakin mendalam antara Mesir dan Israel terkait serangan Israel di Rafah, kota perbatasan selatan Gaza.
Pekan lalu, Israel merebut perbatasan Rafah dan melancarkan operasi militer di kota tempat sekitar 1,5 juta pengungsi Palestina berlindung.
Serangan itu membuat marah Mesir, yang memiliki perjanjian damai selama 45 tahun dengan Israel dan bekerja sama erat dalam masalah keamanan.
Sumber militer Mesir mengatakan kepada Middle East Eye pekan lalu bahwa "tidak ada koordinasi operasi" antara Mesir dan Israel sebelum penyeberangan Rafah itu diserang.
tulis komentar anda