Protes Kebijakan Biden soal Gaza, Jubir Deplu AS Mundur
Jum'at, 26 April 2024 - 14:16 WIB
WASHINGTON - Seorang juru bicara bahasa Arab untuk Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat (AS) telah mengundurkan diri. Itu sebagai protesnya atas kebijakan pemerintahan Presiden Joe Biden soal Gaza, Palestina.
Hala Rharrit, yang juga merupakan wakil direktur Dubai Regional Media Hub, bergabung dengan Deplu Amerika pada tahun 2006 sebagai pejabat politik.
“Saya mengundurkan diri pada April 2024 setelah 18 tahun mengabdi secara terhormat dalam menentang kebijakan Amerika Serikat di Gaza. Diplomasi, bukan senjata. Jadilah kekuatan untuk perdamaian dan persatuan,” tulis Rharrit di halaman LinkedIn-nya, yang dikutip Al Arabiya English, Jumat (26/4/2024).
Halaman biografinya di situs web Deplu AS mengatakan: "Rharrit bersemangat dalam diplomasi dan meruntuhkan hambatan melalui komunikasi dan saling pengertian.”
Rharrit adalah diplomat terbaru dari serangkaian diplomat AS yang mengundurkan diri dari jabatannya karena apa yang mereka kritik sebagai dukungan pemerintah Biden tanpa syarat kepada Israel yang terus membombardir Gaza.
Kampanye militer Israel dimulai setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang.
Sebagai tanggapan, kampanye Israel telah menewaskan lebih 34.000 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Invasi brutal Israel tidak membedakan antara warga sipil dan milisi Hamas.
Josh Paul, yang merupakan direktur Biro Urusan Politik-Militer Deplu AS, mengundurkan diri pada bulan Oktober. Dia juga menyebutkan ketidaksetujuannya dengan keputusan pemerintahan Biden untuk memberikan senjata kepada Israel setelah perang Gaza pecah hingga sekarang.
Hala Rharrit, yang juga merupakan wakil direktur Dubai Regional Media Hub, bergabung dengan Deplu Amerika pada tahun 2006 sebagai pejabat politik.
“Saya mengundurkan diri pada April 2024 setelah 18 tahun mengabdi secara terhormat dalam menentang kebijakan Amerika Serikat di Gaza. Diplomasi, bukan senjata. Jadilah kekuatan untuk perdamaian dan persatuan,” tulis Rharrit di halaman LinkedIn-nya, yang dikutip Al Arabiya English, Jumat (26/4/2024).
Halaman biografinya di situs web Deplu AS mengatakan: "Rharrit bersemangat dalam diplomasi dan meruntuhkan hambatan melalui komunikasi dan saling pengertian.”
Baca Juga
Rharrit adalah diplomat terbaru dari serangkaian diplomat AS yang mengundurkan diri dari jabatannya karena apa yang mereka kritik sebagai dukungan pemerintah Biden tanpa syarat kepada Israel yang terus membombardir Gaza.
Kampanye militer Israel dimulai setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang.
Sebagai tanggapan, kampanye Israel telah menewaskan lebih 34.000 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Invasi brutal Israel tidak membedakan antara warga sipil dan milisi Hamas.
Josh Paul, yang merupakan direktur Biro Urusan Politik-Militer Deplu AS, mengundurkan diri pada bulan Oktober. Dia juga menyebutkan ketidaksetujuannya dengan keputusan pemerintahan Biden untuk memberikan senjata kepada Israel setelah perang Gaza pecah hingga sekarang.
(mas)
tulis komentar anda