Hamas: Israel Gagal Memenuhi Tuntutan dalam Perundingan Idulfitri

Rabu, 10 April 2024 - 13:13 WIB
Hamas mengklaim Israel gagal memenuhi tuntutan dalam perundingan Idulfitri. Foto/Reuters
GAZA - Hamas mengatakan bahwa proposal Israel mengenai gencatan senjata dalam perang mereka di Gaza tidak memenuhi tuntutan faksi pejuang Palestina. Namun Hamas akan mempelajari tawaran tersebut lebih lanjut dan menyampaikan tanggapannya kepada mediator.

Proposal tersebut diserahkan kepada gerakan Islam Palestina oleh mediator Mesir dan Qatar pada pembicaraan di Kairo yang bertujuan untuk mencari jalan keluar dari perang dahsyat di Jalur Gaza, yang kini memasuki bulan ketujuh.

Warga mengatakan pasukan Israel terus melancarkan serangan udara di bagian tengah dan selatan Gaza pada hari Selasa, termasuk serangan terhadap rumah keluarga di Al-Nusseirat yang menewaskan 14 orang, menurut televisi Al Aqsa milik Hamas. Serangan udara lainnya dilaporkan terjadi di Deir al-Balah di Gaza tengah dan Rafah di ujung selatan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berulang kali mengisyaratkan rencana serangan darat di Rafah, tempat lebih dari satu juta warga sipil yang mengungsi bersembunyi, meskipun ada permintaan internasional untuk menahan diri.

Pembicaraan di Kairo, yang juga dihadiri oleh direktur Badan Intelijen Pusat AS William Burns, sejauh ini gagal mencapai terobosan untuk menghentikan perang.



“Gerakan (Hamas) tertarik untuk mencapai kesepakatan yang mengakhiri agresi terhadap rakyat kami. Meski begitu, posisi Israel tetap keras kepala dan tidak memenuhi satu pun tuntutan rakyat dan perlawanan kami,” Hamas kata dalam sebuah pernyataan menyusul proposal gencatan senjata terbaru.

Dikatakan bahwa mereka akan meninjau proposal tersebut lebih lanjut dan kembali ke mediator untuk memberikan tanggapannya.

Hamas menginginkan perjanjian apa pun untuk mengakhiri serangan militer Israel, penarikan pasukan Israel dari Gaza, dan memungkinkan para pengungsi untuk kembali ke rumah mereka di wilayah kantong kecil yang padat penduduk itu.

Tujuan langsung Israel adalah untuk menjamin pembebasan sandera yang ditangkap oleh Hamas dalam serangan lintas batas pada 7 Oktober yang memicu konflik. Dikatakan bahwa mereka tidak akan mengakhiri perang sampai mereka memusnahkan Hamas, yang telah menguasai Gaza sejak tahun 2007.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More