Siapa yang Menjadi Pemenang dalam Pengembangan Rudal Hipersonik?

Rabu, 03 April 2024 - 22:22 WIB
Korea Utara sukses meluncurkan misil hipersonik. Foto/Reuters
PYONGYANG - Korea Utara telah menguji rudal hipersonik berbahan bakar padat baru dengan jangkauan menengah. Itu menunjukkan perlombaan dalam pengembangan yang semakin intensif untuk mendapatkan roket jarak jauh generasi berikutnya yang sulit dilacak dan dicegat.

Amerika Serikat, China, Rusia, dan negara-negara lain juga telah mengembangkan senjata hipersonik dalam beberapa tahun terakhir.

Siapa yang Menjadi Pemenang dalam Pengembangan Rudal Hipersonik?

1. Rudal Canggih yang Terbang Rendah dengan Kecepatan 6.200 Km per Jam

Melansir Reuters, hulu ledak yang mereka luncurkan biasanya bergerak dengan kecepatan lebih dari lima kali kecepatan suara atau sekitar 6.200 kilometer per jam (3.850 mph), seringkali pada ketinggian yang relatif rendah.

Terlepas dari namanya, para analis mengatakan fitur utama senjata hipersonik bukanlah kecepatan – yang terkadang dapat ditandingi atau dilampaui oleh hulu ledak rudal balistik tradisional – namun kemampuan manuver.

Uji coba rudal hipersonik pertama Korea Utara pada tahun 2021 menampilkan hulu ledak berbentuk pesawat layang, sedangkan peluncuran pada tahun 2022 menggunakan apa yang menurut para pejabat dan analis militer Korea Selatan sebenarnya adalah kendaraan masuk kembali bermanuver berbentuk kerucut (MaRV), atau hulu ledak rudal balistik yang mampu bermanuver untuk mengenai sasaran. target.



Media pemerintah mengatakan uji coba terbaru Korea Utara bertujuan untuk menyempurnakan persenjataan agar dapat menyerang sasaran mana pun di wilayah musuh di seluruh dunia dengan cepat, akurat dan kuat.

Menggabungkan kendaraan luncur dengan rudal yang dapat meluncurkannya sebagian ke orbit – yang disebut sistem pemboman orbital fraksional (FOBS) – dapat semakin menghilangkan waktu reaksi dan mekanisme pertahanan tradisional musuh.

Sebaliknya, rudal balistik antarbenua (ICBM) membawa hulu ledak nuklir pada lintasan balistik yang bergerak ke luar angkasa tetapi tidak pernah mencapai orbit.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More