Cemaskan Perang Rusia, 4 Negara NATO Akan Borong 1.000 Rudal Patriot
Kamis, 04 Januari 2024 - 19:28 WIB
BERLIN - Empat negara anggota NATO di Eropa (Jerman, Belanda, Rumania, dan Spanyol) akan membeli hingga 1.000 rudal Patriot untuk memperkuat pertahanan udara mereka. Keputusan ini diambil di tengah kecemasan para anggota aliansi atas perang Rusia melawan Ukraina.
Badan Dukungan dan Pengadaan NATO mendukung langkah empat sekutu tersebut.
Empat negara tersebut telah membuat kontrak yang akan memperluas produksi rudal Patriot di Eropa, meningkatkan pasokan dan memastikan pengisian kembali persediaan sekutu.
“Saya menyambut baik pengumuman sekutu yang tepat waktu untuk berinvestasi pada 1.000 rudal pertahanan udara Patriot baru untuk meningkatkan keamanan aliansi," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, yang dikutip dari situs resmi NATO, Kamis (4/1/2024).
“Investasi ini menunjukkan kekuatan kerja sama pertahanan transatlantik dan komitmen NATO untuk menjaga keselamatan rakyat kita. Serangan rudal dan drone Rusia terhadap warga sipil Ukraina menunjukkan betapa pentingnya pertahanan udara modern. Meningkatkan produksi amunisi adalah kunci bagi keamanan Ukraina dan keamanan kita," lanjut bos NATO tersebut.
Kontrak senilai USD5,5 miliar telah diberikan kepada COMLOG, perusahaan patungan antara perusahaan Amerika Serikat; Raytheon, dan perusahaan Jerman; MBDA, yang berlokasi di Schrobenhausen, Jerman.
Pesanan dalam jumlah besar akan mendukung pendirian fasilitas produksi rudal Patriot di Jerman.
Sistem pertahanan udara Patriot dapat digunakan untuk bertahan melawan pesawat terbang, helikopter, dan rudal, serta mencegatnya dari jarak jauh.
Setelah perang Rusia melawan Ukraina pecah, NATO telah mengerahkan baterai rudal Patriot untuk melindungi sekutu-sekutunya di sisi timurnya.
Sekutu NATO juga telah mengirimkan sistem Patriot ke Ukraina dan berkomitmen untuk lebih memperkuat pertahanan Kyiv.
Badan Dukungan dan Pengadaan NATO mendukung langkah empat sekutu tersebut.
Empat negara tersebut telah membuat kontrak yang akan memperluas produksi rudal Patriot di Eropa, meningkatkan pasokan dan memastikan pengisian kembali persediaan sekutu.
“Saya menyambut baik pengumuman sekutu yang tepat waktu untuk berinvestasi pada 1.000 rudal pertahanan udara Patriot baru untuk meningkatkan keamanan aliansi," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, yang dikutip dari situs resmi NATO, Kamis (4/1/2024).
“Investasi ini menunjukkan kekuatan kerja sama pertahanan transatlantik dan komitmen NATO untuk menjaga keselamatan rakyat kita. Serangan rudal dan drone Rusia terhadap warga sipil Ukraina menunjukkan betapa pentingnya pertahanan udara modern. Meningkatkan produksi amunisi adalah kunci bagi keamanan Ukraina dan keamanan kita," lanjut bos NATO tersebut.
Kontrak senilai USD5,5 miliar telah diberikan kepada COMLOG, perusahaan patungan antara perusahaan Amerika Serikat; Raytheon, dan perusahaan Jerman; MBDA, yang berlokasi di Schrobenhausen, Jerman.
Pesanan dalam jumlah besar akan mendukung pendirian fasilitas produksi rudal Patriot di Jerman.
Sistem pertahanan udara Patriot dapat digunakan untuk bertahan melawan pesawat terbang, helikopter, dan rudal, serta mencegatnya dari jarak jauh.
Setelah perang Rusia melawan Ukraina pecah, NATO telah mengerahkan baterai rudal Patriot untuk melindungi sekutu-sekutunya di sisi timurnya.
Sekutu NATO juga telah mengirimkan sistem Patriot ke Ukraina dan berkomitmen untuk lebih memperkuat pertahanan Kyiv.
(mas)
tulis komentar anda