Sekjen PBB: Saya Tidak Akan Menyerah Mewujudkan Gencatan Senjata di Gaza

Minggu, 10 Desember 2023 - 18:11 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres tidak akan menyerahkan untuk mewujudkan gencatan senjata di Gaza. Foto/Reuters
GAZA - Kegagalan untuk menuntut gencatan senjata di Jalur Gaza menunjukkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai organisasi yang "lumpuh". Namun, Sekjen PBB Antonio Guterres mengaku tidak akan menyerah.

"Meskipun otoritas dan kredibilitas lembaga tersebut sangat diremehkan. Saya berjanji, saya tidak akan menyerah," kata Guterres di Forum Doha di Qatar, dilansir BBC.

Pada hari Jumat, Amerika memveto resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza dan mengatakan bahwa tindakan seperti itu berbahaya dan tidak realistis.



Pemungutan suara tersebut dilakukan setelah Guterres menerapkan Pasal 99 piagam PBB yang jarang digunakan untuk menarik perhatian dewan “setiap masalah yang menurut pendapatnya dapat mengancam pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional”. Ia menjelaskan: "Kita menghadapi risiko besar runtuhnya sistem kemanusiaan."



Guterres menyerukan gencatan senjata kepada kekuatan yang jarang digunakan, mengatakan “kita menghadapi risiko besar runtuhnya sistem kemanusiaan.”

“Situasi ini dengan cepat memburuk menjadi sebuah bencana dengan dampak yang berpotensi tidak dapat diubah lagi bagi rakyat Palestina secara keseluruhan dan bagi perdamaian dan keamanan di kawasan,” katanya.

Sementara itu, penasihat keamanan nasional Israel, Tzachi Hanegbi, mengatakan kepada Channel 12 TV Israel pada Sabtu malam bahwa AS tidak menetapkan batas waktu bagi Israel untuk mencapai tujuannya untuk membubarkan Hamas dan mengembalikan semua sandera.

“Evaluasi bahwa ini tidak bisa diukur dalam hitungan minggu, itu benar, dan saya tidak yakin bisa diukur dalam hitungan bulan,” ujarnya.
(ahm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More