Brutalnya Dampak Perang Israel di Jalur Gaza: RS Kehabisan Ruangan, Pasien Diletakkan di Lantai

Rabu, 06 Desember 2023 - 15:21 WIB
Perang Israel di Jalur Gaza memberikan dampak brutal, membuat rumah sakit kehabisan ruangan dan meletakkan pasien di lantai. Foto/Sky News
TEL AVIV - Israel mengatakan pasukannya telah memasuki kota terbesar kedua di Jalur Gaza , sementara pemboman intensif telah mengirimkan ambulans dan mobil berlomba ke rumah sakit yang menampung warga Palestina yang terluka dan tewas.

Kepala koresponden Sky News, Stuart Ramsay, mengamati dampak dari fase baru perang yang penuh darah.

Menurutnya, sulit dipercaya, namun keadaan di Jalur Gaza menjadi semakin buruk seiring berjalannya waktu. Gambar-gambar terbaru dari dalam rumah sakit dan di jalanan sungguh luar biasa.



Israel mengatakan pihaknya membersihkan wilayah utara dan selatan dalam dua operasi simultan untuk menjatuhkan Hamas.



Namun dampak kampanye mereka terhadap penduduk sipil sangat brutal untuk dilihat.

Rumah sakit kewalahan, mereka sudah lama kehabisan tempat tidur, sekarang mereka kehabisan ruang di lantai saat mereka berjuang untuk menjaga agar pria, wanita, dan banyak anak-anak tetap hidup.

Gambar-gambar dari tim Sky News di Jalur Gaza menunjukkan staf medis berjuang untuk menangani banyaknya korban luka yang datang ke rumah mereka dalam jumlah yang hampir konstan.

Di bagian utara Jalur Gaza, orang-orang berdesakan di kompleks Rumah Sakit Kamal Adwan, mencari keselamatan.

Di luar tembok, Sky News memfilmkan suara ledakan besar yang bergema di tenda-tenda pengungsi.

Di jalan, orang-orang yang mencari perbekalan mulai berlarian saat pertempuran terjadi di jarak yang cukup dekat. Mereka juga mulai menuju ke rumah sakit dengan putus asa untuk mendapatkan perlindungan yang mereka harap dapat diberikan kepada mereka.

Seorang perempuan, sambil menggendong anak laki-lakinya yang sedang tidur, dengan wajah penuh luka setelah jalan mereka dihantam bom Israel, mengatakan kepada Sky News bahwa dia baru saja tiba di rumah sakit. Putranya akan berusia dua tahun dalam dua hari.

Dia tidak bisa tinggal di rumahnya lagi.

“Semuanya pergi, mereka terus menerus menembaki kami tadi malam, kami baru saja tiba dan hendak tidur, lalu semuanya dimulai,” ujarnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More