54 Orang Tewas dalam Serangan Israel Pasca-Gencatan Senjata
Jum'at, 01 Desember 2023 - 18:55 WIB
JALUR GAZA - Pejabat kesehatan di Jalur Gaza mengatakan sedikitnya54 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat serangan udara Israel yang menghantam delapan rumah.
Serangan itu terjadi hampir dua jam setelah gencatan senjata antara Israel dan kelompok militan Hamas berakhir.
Pesawat-pesawat tempur Israel kembali menggempur Jalur Gaza usai gencatan senjata selama seminggu berakhir tanpa ada kesepakatan untuk memperpanjangnya. Warga sipil Palestina pun melarikan diri mencari perlindungan.
Ketika tenggat waktu berlalu, jurnalis Reuters di Khan Younis, Gaza selatan, melihat wilayah timur menjadi sasaran pemboman intensif Israel, sehingga menimbulkan asap membubung ke langit. Warga turun ke jalan untuk mencari perlindungan di wilayah barat.
Di utara daerah kantong tersebut, yang merupakan zona perang utama selama berminggu-minggu, gumpalan asap besar membubung di atas reruntuhan, terlihat dari seberang pagar Israel. Deru tembakan dan dentuman ledakan terdengar di atas suara gonggongan anjing.
Petugas medis dan saksi mengatakan pemboman paling intensif terjadi di Khan Younis dan Rafah, Jalur Gaza selatan, serta menargetkan rumah-rumah di wilayah tengah dan utara.
“Anas, anakku, aku tidak punya siapa-siapa selain kamu, anakku!” ratap ibu Anas Anwar al-Masri, bocah lelaki yang terbaring di tandu dengan cedera kepala di koridor Rumah Sakit Nasser di Khan Younis.
“Dia satu-satunya anak laki-lakiku!” serunya seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (1/12/2023).
Serangan itu terjadi hampir dua jam setelah gencatan senjata antara Israel dan kelompok militan Hamas berakhir.
Pesawat-pesawat tempur Israel kembali menggempur Jalur Gaza usai gencatan senjata selama seminggu berakhir tanpa ada kesepakatan untuk memperpanjangnya. Warga sipil Palestina pun melarikan diri mencari perlindungan.
Ketika tenggat waktu berlalu, jurnalis Reuters di Khan Younis, Gaza selatan, melihat wilayah timur menjadi sasaran pemboman intensif Israel, sehingga menimbulkan asap membubung ke langit. Warga turun ke jalan untuk mencari perlindungan di wilayah barat.
Di utara daerah kantong tersebut, yang merupakan zona perang utama selama berminggu-minggu, gumpalan asap besar membubung di atas reruntuhan, terlihat dari seberang pagar Israel. Deru tembakan dan dentuman ledakan terdengar di atas suara gonggongan anjing.
Petugas medis dan saksi mengatakan pemboman paling intensif terjadi di Khan Younis dan Rafah, Jalur Gaza selatan, serta menargetkan rumah-rumah di wilayah tengah dan utara.
“Anas, anakku, aku tidak punya siapa-siapa selain kamu, anakku!” ratap ibu Anas Anwar al-Masri, bocah lelaki yang terbaring di tandu dengan cedera kepala di koridor Rumah Sakit Nasser di Khan Younis.
“Dia satu-satunya anak laki-lakiku!” serunya seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (1/12/2023).
tulis komentar anda