Rudal dan Drone Dicuri dari Pangkalan AS di Irak dan Suriah

Senin, 27 November 2023 - 21:15 WIB
Konvoi pasukan AS di sepanjang perbatasan Suriah pada 21 Oktober 2019. Foto/Yunus Keles/Anadolu Agency
BAGHDAD - Investigasi militer yang diluncurkan awal tahun ini mengungkap pangkalan Amerika Serikat (AS) di Irak dan Suriah telah menjadi sasaran pencurian dengan “berbagai senjata dan peralatan sensitif” yang hilang.

Laporan The Intercept pada Minggu (26/11/2023), mengutip dokumen eksklusif mencatat kehadiran militer AS di kedua negara tidak mampu mengamankan peralatannya, apalagi personel.

Hal ini terjadi di tengah meningkatnya serangan rudal dan drone terhadap pangkalan AS di Irak dan Suriah dari faksi perlawanan Irak yang didukung Iran.

Serangan milisi Irak itu sebagai balasan terhadap perang genosida Israel yang didukung AS terhadap Gaza yang diluncurkan bulan lalu.

Sejak saat itu, AS telah meningkatkan serangannya sebagai tanggapan, termasuk “serangan presisi” terhadap “fasilitas pelatihan dan rumah persembunyian” di Suriah, yang diduga digunakan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran.



Laporan tersebut mencatat meskipun pangkalan-pangkalan AS di Irak dan Suriah beroperasi untuk melakukan “misi kontra-ISIS,” pangkalan-pangkalan tersebut juga berfungsi “terutama sebagai penghalang terhadap Iran.”

Awal tahun ini, outlet tersebut mengungkapkan peralatan artileri AS, “sistem senjata” dan amunisi khusus senilai ratusan ribu dolar telah dicuri, dan beberapa di antaranya berakhir di tangan organisasi teroris, termasuk Daesh (ISIS).



Dokumen terbaru tentang pencurian di Irak, tidak pernah dipublikasikan oleh militer AS dan ditemukan dalam file investigasi kriminal yang diperoleh melalui Freedom of Information Act.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More