4 Alasan Adolf Hitler Membantai Jutaan Orang Yahudi di Jerman

Senin, 20 November 2023 - 21:50 WIB
Adolf Hitler telah membantai banyak warga Yahudi di Jerman. Foto/Reuters
GAZA - Adolf Hitler merupakan seorang diktator yang pernah berkuasa di Jerman. Ia meraih tampuk kekuasaan ketika menjadi pemimpin Nazi Jerman.

Saat berkuasa, Hitler menjadi sosok kejam dan otoriter yang memunculkan banyak kontroversi. Dalam riwayatnya, ia dianggap bertanggung jawab atas pembantaian jutaan orang Yahudi Eropa atau Holocaust di masa lampau.

Sebagai informasi, Holocaust sendiri merupakan peristiwa pembantaian sistematis terhadap jutaan orang Yahudi Eropa oleh Nazi yang dipimpin Hitler. Para sejarawan selalu bertanya-tanya mengenai alasan Hitler yang sangat membenci Yahudi.

Sebagian dari mereka mencoba untuk mengulik kemungkinan alasan Hitler yang bisa dibilang sangat anti-Yahudi, termasuk dari buku-buku diktator Jerman tersebut. Lantas, apa sebenarnya alasan Hitler membantai orang-orang Yahudi in?

Alasan Adolf Hitler Bantai Orang Yahudi di Eropa

1. Pengaruh Antisemitisme sejak Muda

Akar kebencian Hitler terhadap orang Yahudi memang tidak jelas. Namun, pada bukunya yang berjudul ‘Mein Kampf’, ia mengatakan bahwa perkembangannya menjadi sosok antisemit digambarkan sebagai hasil perjuangan yang panjang dan melelahkan.



Mengutip The Sun, Senin (20/11/2023), Hitler menjelaskan dirinya semakin menjadi antisemit selama tahun-tahun awalnya di Wina, Austria. Berkaca pada hal tersebut, jelas bahwa Hitler memang sudah mengenal antisemit sejak usia muda.

2. Yahudi Biang Kekalahan Jerman di Perang Dunia

Hitler memang lahir Austria. Namun, ia dulu mendaftar sebagai tentara Jerman pada era Perang Dunia I.

Mengutip laman Anne Frank House, Jerman kalah dan menyerah pada November 1918. Hitler sendiri harus berakhir terkapar di Rumah Sakit.

Terkurung dalam ranjangnya, Hitler mendengar kabar Jerman menyerah dan berada dalam kondisi terpuruk. Kekalahan ini sulit diterima banyak orang, tak terkecuali Hitler sendiri.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More