Cari Korban Tewas Serangan Hamas, Ahli Ekologi Israel Gunakan Burung Pemangsa
Jum'at, 10 November 2023 - 12:51 WIB
TEL AVIV - Seorang ahli ekologi menggunakan burung pemangsa untuk membantu tentara Israel menemukan mayat di lokasi serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.
Ohad Hatzofe, dari Otoritas Alam dan Taman Israel, melacak pola migrasi sejumlah burung menggunakan alat pelacak GPS. Datanya membantu menemukan empat mayat setelah dia dimintai bantuan pada 23 Oktober.
"Burung lain menemukan beberapa lokasi menarik lainnya," ungkap Hatzofe seperti dikutip dari BBC, Jumat (10/11/2023).
Ahli ekologi Israel itu mengatakan dia pertama kali meninjau data elang ekor putih yang lahir di Israel. Burung tersebut ditetaskan di negara tersebut dalam upaya untuk memperkenalkan kembali burung tersebut setelah spesiesnya punah di wilayah tersebut.
Burung itu baru saja kembali dalam keadaan lapar setelah migrasi panjang ke utara Moskow dan terbukti menjadi pencari yang rajin.
Hatzofe meninjau pergerakannya dan memilih posisi tertentu di mana ia berhenti. Dia kemudian membagikan data tersebut kepada Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang menemukan empat mayat tersebut.
IDF tidak menanggapi permintaan komentar BBC.
Diperkirakan 1.500 pria bersenjata Hamas menerobos pagar pembatas Jalur Gaza di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober dan secara sistematis menyerang komunitas Yahudi serta pos militer di dekatnya. Sebuah festival musik juga menjadi sasaran serangan.
Ohad Hatzofe, dari Otoritas Alam dan Taman Israel, melacak pola migrasi sejumlah burung menggunakan alat pelacak GPS. Datanya membantu menemukan empat mayat setelah dia dimintai bantuan pada 23 Oktober.
"Burung lain menemukan beberapa lokasi menarik lainnya," ungkap Hatzofe seperti dikutip dari BBC, Jumat (10/11/2023).
Ahli ekologi Israel itu mengatakan dia pertama kali meninjau data elang ekor putih yang lahir di Israel. Burung tersebut ditetaskan di negara tersebut dalam upaya untuk memperkenalkan kembali burung tersebut setelah spesiesnya punah di wilayah tersebut.
Burung itu baru saja kembali dalam keadaan lapar setelah migrasi panjang ke utara Moskow dan terbukti menjadi pencari yang rajin.
Hatzofe meninjau pergerakannya dan memilih posisi tertentu di mana ia berhenti. Dia kemudian membagikan data tersebut kepada Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang menemukan empat mayat tersebut.
IDF tidak menanggapi permintaan komentar BBC.
Diperkirakan 1.500 pria bersenjata Hamas menerobos pagar pembatas Jalur Gaza di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober dan secara sistematis menyerang komunitas Yahudi serta pos militer di dekatnya. Sebuah festival musik juga menjadi sasaran serangan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda