Netanyahu: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Seperti Hitler Kecil di Bunker
Senin, 06 November 2023 - 10:30 WIB
TEL AVIV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengejek pemimpin Hamas Yahya Sinwar, menyebutnya seperti pemimpin Nazi Adolf Hitler yang bersembunyi di bunker sementara rakyatnya menderita.
“Sinwar tidak peduli dengan rakyatnya dan bertindak seperti Hitler kecil di dalam bunker,” kata Netanyahu kepada wartawan di Tel Aviv.
“Rakyatnya, orang-orang Palestina di Gaza, tidak menarik baginya,” lanjut Netanyahu, seperti dikutip Jerusalem Post, Senin (6/11/2023).
Dia berbicara sehari setelah Menteri Pertahanan Yoav Gallant berjanji bahwa IDF akan membunuh Sinwar selama kampanye daratnya di Gaza.
Hamas, kelompok perlawanan Palestina yang berkuasa di Gaza, meluncurkan serangan besar 7 Oktober ke Israel selatan. Lebih dari 1.400 orang tewas dan ratusan lainnya disandera selama serangan yang diberi nama Operasi Badai al-Aqsa tersebut.
Serangan Hamas itu memicu Israel mendeklarasikan perang dengan nama sandi Operasi Pedang Besi, di mana Israel bersumpah untuk mengusir Hamas dari wilayah pesisir Palestina tersebut.
Sementara itu, di tengah kekhawatiran akan terjadinya perang regional, media pemerintah Iran melaporkan bahwa pemimpin tertinggi Republik Islam Iran Ayatollah Ali Khamenei telah bertemu dengan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh.
Menurut laporan media tersebut, Haniyeh—yang tinggal di antara Qatar dan Turki sejak 2019—memberi pengarahan kepada Khamenei tentang perkembangan terkini di Jalur Gaza dan kejahatan rezim Zionis Israel di Gaza, serta perkembangan di Tepi Barat.
Pemerintah Republik Islam Iran mengatakan pihaknya mendukung Hamas namun tidak memainkan peran apa pun dalam serangan mendadak kelompok itu terhadap Israel pada 7 Oktober lalu.
“Ayatollah Khamenei memuji ketabahan dan ketangguhan masyarakat Gaza dan menyatakan kesedihan yang mendalam atas kejahatan rezim Zionis, yang didukung langsung oleh Washington dan beberapa negara Barat,” demikian siaran televisi pemerintah Iran.
Tanpa merinci kapan pertemuan itu berlangsung, kantor berita Iran, Tasnim, mengatakan Khamenei menekankan kebijakan konsisten Teheran dalam mendukung kekuatan perlawanan Palestina melawan penjajah Zionis Israel.
“Sinwar tidak peduli dengan rakyatnya dan bertindak seperti Hitler kecil di dalam bunker,” kata Netanyahu kepada wartawan di Tel Aviv.
“Rakyatnya, orang-orang Palestina di Gaza, tidak menarik baginya,” lanjut Netanyahu, seperti dikutip Jerusalem Post, Senin (6/11/2023).
Dia berbicara sehari setelah Menteri Pertahanan Yoav Gallant berjanji bahwa IDF akan membunuh Sinwar selama kampanye daratnya di Gaza.
Hamas, kelompok perlawanan Palestina yang berkuasa di Gaza, meluncurkan serangan besar 7 Oktober ke Israel selatan. Lebih dari 1.400 orang tewas dan ratusan lainnya disandera selama serangan yang diberi nama Operasi Badai al-Aqsa tersebut.
Serangan Hamas itu memicu Israel mendeklarasikan perang dengan nama sandi Operasi Pedang Besi, di mana Israel bersumpah untuk mengusir Hamas dari wilayah pesisir Palestina tersebut.
Sementara itu, di tengah kekhawatiran akan terjadinya perang regional, media pemerintah Iran melaporkan bahwa pemimpin tertinggi Republik Islam Iran Ayatollah Ali Khamenei telah bertemu dengan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh.
Menurut laporan media tersebut, Haniyeh—yang tinggal di antara Qatar dan Turki sejak 2019—memberi pengarahan kepada Khamenei tentang perkembangan terkini di Jalur Gaza dan kejahatan rezim Zionis Israel di Gaza, serta perkembangan di Tepi Barat.
Pemerintah Republik Islam Iran mengatakan pihaknya mendukung Hamas namun tidak memainkan peran apa pun dalam serangan mendadak kelompok itu terhadap Israel pada 7 Oktober lalu.
“Ayatollah Khamenei memuji ketabahan dan ketangguhan masyarakat Gaza dan menyatakan kesedihan yang mendalam atas kejahatan rezim Zionis, yang didukung langsung oleh Washington dan beberapa negara Barat,” demikian siaran televisi pemerintah Iran.
Tanpa merinci kapan pertemuan itu berlangsung, kantor berita Iran, Tasnim, mengatakan Khamenei menekankan kebijakan konsisten Teheran dalam mendukung kekuatan perlawanan Palestina melawan penjajah Zionis Israel.
(mas)
tulis komentar anda