Israel Kirim Kapal Perang ke Laut Merah setelah Diserang Rudal Houthi Yaman
Rabu, 01 November 2023 - 15:25 WIB
TEL AVIV - Militer Israel mengirim kapal perang bersenjata rudal ke Laut Merah pada hari Rabu (1/11/2023) setelah negara Yahudi itu diserang drone dan rudal jarak jauh oleh kelompok Houthi Yaman.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan Korvet kelas Saar dikirim ke Laut Merah sebagai bala bantuan.
Foto dan video yang disebarluaskan IDF menunjukkan Korvet kelas Saar berpatroli di dekat Pelabuhan Eilat di Laut Merah, yang dianggap Israel sebagai front baru ketika perang melawan Hamas berkecamuk di Gaza, Palestina.
Menurut IDF, sejumlah drone bersenjata dan rudal jarak jauh ditembakkan kelompok Houthi Yaman ke arah Israel pada Selasa malam. Namun rentetan ancaman udara itu dicegat di atas Laut Merah dekat Eilat.
IDF mengatakan tidak ada ancaman yang ditimbulkan terhadap warga sipil dan ancaman udara dari Yaman itu belum sempat memasuki wilayah Israel.
Tak lama setelah intersepsi drone dan rudal itu dilaporkan, Hezam Alasad, anggota biro politik milisi Houthi yang didukung Iran, memposting kata “Eilat” dalam bahasa Arab dan Ibrani di media sosial X.
Insiden itu terjadi kurang dari 24 jam setelah drone dan rudal yang ditembakkan milisi Houthi ke Eilat juga dicegat oleh IDF.
Pada Selasa sore, juru bicara cabang militer Houthi, Yahya Saree, membenarkan bahwa Houthi telah menembakkan sejumlah besar rudal balistik dan bersayap serta sejumlah besar drone ke berbagai sasaran di Israel pada Selasa pagi.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan Korvet kelas Saar dikirim ke Laut Merah sebagai bala bantuan.
Foto dan video yang disebarluaskan IDF menunjukkan Korvet kelas Saar berpatroli di dekat Pelabuhan Eilat di Laut Merah, yang dianggap Israel sebagai front baru ketika perang melawan Hamas berkecamuk di Gaza, Palestina.
Menurut IDF, sejumlah drone bersenjata dan rudal jarak jauh ditembakkan kelompok Houthi Yaman ke arah Israel pada Selasa malam. Namun rentetan ancaman udara itu dicegat di atas Laut Merah dekat Eilat.
IDF mengatakan tidak ada ancaman yang ditimbulkan terhadap warga sipil dan ancaman udara dari Yaman itu belum sempat memasuki wilayah Israel.
Tak lama setelah intersepsi drone dan rudal itu dilaporkan, Hezam Alasad, anggota biro politik milisi Houthi yang didukung Iran, memposting kata “Eilat” dalam bahasa Arab dan Ibrani di media sosial X.
Insiden itu terjadi kurang dari 24 jam setelah drone dan rudal yang ditembakkan milisi Houthi ke Eilat juga dicegat oleh IDF.
Pada Selasa sore, juru bicara cabang militer Houthi, Yahya Saree, membenarkan bahwa Houthi telah menembakkan sejumlah besar rudal balistik dan bersayap serta sejumlah besar drone ke berbagai sasaran di Israel pada Selasa pagi.
tulis komentar anda