Mengenal Perbedaan Hamas dan Fatah, dari Sejarah hingga Cara Perjuangan bagi Palestina

Senin, 30 Oktober 2023 - 15:44 WIB
Pendukung Hamas Palestina menghadiri rapat umum memperingati 35 tahun berdirinya gerakan tersebut, di Kota Gaza, 14 Desember 2022. Foto/REUTERS/Mohammed Salem
JALUR GAZA - Hamas dan Fatah memang sama-sama berstatus pembela Palestina. Namun, keduanya memiliki sejumlah perbedaan mendasar yang perlu diketahui.

Hamas dan Fatah menjadi dua kelompok paling berpengaruh di ranah politik Palestina. Masing-masing di antaranya memiliki cara tersendiri dalam memperjuangkan negaranya, terutama dari penindasan yang dilakukan Israel.

Lebih jauh, apa sajakah perbedaan antara Hamas dan Fatah ini? Simak ulasannya berikut.

Perbedaan Hamas dan Fatah

1. Sejarah





Hamas atau Gerakan Perlawanan Islam merupakan sebuah organisasi politik dan militer yang berbasis di Jalur Gaza. Melihat ke belakang, pendiriannya tak bisa dilepaskan dari sosok Sheikh Ahmed Yasin.

Berdiri sekitar 1987, Hamas ditujukan untuk melawan pendudukan Israel di wilayah Palestina. Gerakan ini juga banyak dipengaruhi kelompok Ikhwanul Muslimin di Mesir dalam perkembangannya.

Hamas tidak mengakui status kenegaraan Israel. Mereka pun banyak melakukan aksi perlawanan, termasuk rentetan serangan udara ke wilayah Israel.

Di satu sisi, Hamas dianggap sebagai pembela Palestina atas penindasan Israel. Namun, tak sedikit juga negara di dunia yang menyebut mereka sebagai kelompok teroris.

Beralih ke Fatah, organisasi ini lebih dulu muncul daripada Hamas. Berdiri sekitar 1959, beberapa tokoh penting yang terlibat pendiriannya seperti Yasser Arafat dan Khalil al-Wazir.

Lebih jauh, Fatah menjadi bagian dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). Saat ini, statusnya juga dikatakan cukup dekat dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

2. Ideologi



Tak hanya memiliki sejarah yang berbeda, masih ada sederet perbedaan lain antara Hamas dan Fatah. Salah satunya bisa terlihat dalam aspek ideologi yang masing-masing dibawanya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More