Korban Selamat Ledakan Beirut: Ini Malapetaka! Melapetaka di Lebanon!....

Rabu, 05 Agustus 2020 - 12:10 WIB
Seorang pria menyelamatkan diri sesaat setelah ledakan kembar mengguncang pelabuhan Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) malam. Foto/Timour Azhari/Al Jazeera
BEIRUT - Para korban selamat dari ledakan kembar di pelabuhan Beirut , Lebanon, menggambarkan betapa mengerikannya tragedi semalam. Kementerian Kesehatan setempat mengatakan 78 orang meninggal dan lebih dari 4.000 lainnya terluka.

“Ini adalah malapetaka! Malapetaka di Lebanon! Lebanon adalah kehancuran! Lebanon tiada, sampai jumpa!," kata seorang korban selamat kepada Al Arabiya tanpa menyebutkan identitasnya, Rabu (5/8/2020).

Nada Hamza, warga Beirut mengatakan dia merasa beruntung karena masih hidup. "Saya berada beberapa meter dari pusat listrik di Lebanon, yang sejajar dengan pelabuhan," ujar Nada Hamza.

"Saya keluar dari mobil saya, saya lari ke pintu masuk salah satu bangunan, kemudian saya menyadari bahwa bangunan itu hancur. Kemudian, saya mencoba menelepon orang tua saya, tetapi saya tidak dapat menjangkau siapa pun," paparnya.

"Saya tidak percaya saya masih hidup," imbuh dia, seperti dilansir Al Jazeera. (Lihat foto-foto: Kota Beirut Luluh Lantak Akibat Ledakan Dahsyat )



Nasser Yassin, seorang associate professor di American University of Beirut, berada di luar Beirut pada saat ledakan tetapi merasa seolah-olah "dekat". "Kami terguncang," katanya.

"Ini sangat masif, saya belum pernah melihat ini (sebelumnya), saya menjalani perang saudara di Lebanon, invasi Israel...tapi ini adalah ledakan terbesar yang terjadi di Lebanon menurut pengalaman dan sepengetahuan saya," paparnya.

"Kami belum tahu apa yang terjadi, tetapi ini akan menjadi besar di Beirut."

Mohamed Khalifeh, mantan menteri kesehatan yang bergegas ke rumah sakit untuk membantu merawat para korban yang terluka. Dia mengatakan dia berada di rumahnya pada saat ledakan terjadi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More