Hamas Serang Israel untuk Hentikan Kesepakatan Normalisasi dengan Arab Saudi
Sabtu, 21 Oktober 2023 - 08:16 WIB
WASHINGTON - Hamas termotivasi untuk menyerang Israel sebagian karena keinginan untuk menghentikan negara itu menormalisasi hubungan dengan Arab Saudi . Hal itu diungkapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
“Salah satu alasan Hamas menyerang Israel… mereka tahu bahwa saya akan duduk bersama (Arab) Saudi,” kata Biden pada acara penggalangan dana seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (21/10/2023).
Presiden AS mengindikasikan bahwa menurutnya militan Hamas melancarkan serangan mematikan pada 7 Oktober karena, Arab Saudi ingin mengakui Israel dan hampir mampu melakukannya secara formal.
Yerusalem dan Riyadh semakin mendekati normalisasi, dan Biden berupaya membantu menyatukan kedua negara, dengan mengumumkan rencana untuk bermitra dalam koridor pelayaran pada bulan September di KTT G20 di India.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan Biden di sela-sela Majelis Umum PBB pada bulan September lalu.
“Saya pikir di bawah kepemimpinan Anda, Tuan Presiden, kita dapat menjalin perdamaian bersejarah antara Israel dan Arab Saudi,” kata Netanyahu kepada Biden saat itu.
Arab Saudi sendiri bersikeras memberikan perlindungan dan memperluas hak-hak bagi kepentingan Palestina sebagai bagian dari perjanjian yang lebih luas dengan Israel.
“Salah satu alasan Hamas menyerang Israel… mereka tahu bahwa saya akan duduk bersama (Arab) Saudi,” kata Biden pada acara penggalangan dana seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (21/10/2023).
Presiden AS mengindikasikan bahwa menurutnya militan Hamas melancarkan serangan mematikan pada 7 Oktober karena, Arab Saudi ingin mengakui Israel dan hampir mampu melakukannya secara formal.
Yerusalem dan Riyadh semakin mendekati normalisasi, dan Biden berupaya membantu menyatukan kedua negara, dengan mengumumkan rencana untuk bermitra dalam koridor pelayaran pada bulan September di KTT G20 di India.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan Biden di sela-sela Majelis Umum PBB pada bulan September lalu.
“Saya pikir di bawah kepemimpinan Anda, Tuan Presiden, kita dapat menjalin perdamaian bersejarah antara Israel dan Arab Saudi,” kata Netanyahu kepada Biden saat itu.
Arab Saudi sendiri bersikeras memberikan perlindungan dan memperluas hak-hak bagi kepentingan Palestina sebagai bagian dari perjanjian yang lebih luas dengan Israel.
tulis komentar anda