3 Negara Sekutu Hizbullah, Salah Satunya Berkontribusi Pada Kebutuhan Persenjataan

Jum'at, 13 Oktober 2023 - 18:46 WIB
Sejumlah negara diketahui menjadi sekutu Hizbullah. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Hizbullah merupakan sebuah kelompok politik dan militan Syiah yang dibentuk untuk melawan pendudukan Israel di Lebanon Selatan. Kelompok ini dilahirkan oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran setelah adanya invasi Israel ke Lebanon.

Setelah beroperasi sejak 1982, kelompok ini sudah memiliki sejumlah negara yang menjadi sekutunya. Adapun negara yang menjadi sekutu Lebanon untuk menggempur pertahanan Israel adalah sebagai berikut.

Tiga Negara yang Menjadi Sekutu Hizbullah

1. Iran



Iran dan Hizbullah memiliki hubungan yang erat dan telah menjadi sekutu selama beberapa dekade. Iran telah memberikan dukungan keuangan, militer, dan politik kepada Hizbullah selama bertahun-tahun, dan Hizbullah telah menjadi alat kebijakan luar negeri Iran di wilayah tersebut.

Hubungan antara Iran dan Hizbullah telah menjadi sumber ketegangan dengan negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat dan Israel. Kedua negara tersebut menganggap Hizbullah sebagai organisasi teroris dan telah melakukan serangan udara terhadap posisi Hizbullah di Suriah.



Namun, Iran dan Hizbullah tetap mempertahankan hubungan yang erat dan saling mendukung satu sama lain dalam berbagai konflik regional. Termasuk membantu Palestina dalam melawan Israel.

2. Suriah



Suriah menjadi sekutu dari Hizbullah sejak awal berdirinya kelompok militan Syiah tersebut pada tahun 1982. Suriah, yang juga mayoritas penduduknya beragama Syiah, memberikan dukungan politik, militer, dan finansial kepada Hizbullah untuk melawan Israel, musuh bersama mereka.

Suriah juga menjadi jalur penting bagi Iran, negara pendukung utama Hizbullah, untuk mengirimkan senjata dan bantuan lainnya ke Lebanon, markas besar Hizbullah.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More