2 Korban Berhasil Diidentifikasi Jelang 22 Tahun Peringatan Tragedi WTC
Minggu, 10 September 2023 - 09:44 WIB
WASHINGTON - Pejabat kota New York, Amerika Serikat (AS) , berhasil mengidentifikasi dua korban lagi serangan teror 11 September di World Trade Center (WTC), hanya beberapa hari sebelum peringatan 22 tahun serangan tersebut.
Menurut rilis berita dari kantor Wali Kota New York, korban pria dan wanita yang teridentifikasi tersebut merupakan korban ke-1.648 dan ke-1.649 yang diidentifikasi oleh Kantor Kepala Pemeriksa Medis.
"Keduanya diidentifikasi melalui tes DNA lanjutan pada jenazah mereka," bunyi rilis tersebut seperti dikutip dari CNN, Minggu (10/9/2023).
Kantor Wali Kota New York mengatakan bahwa mereka menyembunyikan nama kedua korban baru tersebut atas permintaan keluarga.
"Ini adalah identifikasi pertama sejak September 2021," menurut rilis itu.
Menurut rilis tersebut, korban pria diidentifikasi melalui tes DNA dari jenazah yang ditemukan pada tahun 2001 dan yang wanita melalui tes DNA dari jenazah yang ditemukan pada tahun 2001, 2006, dan 2013.
"Teknik yang digunakan untuk melakukan identifikasi ini lebih dari dua dekade lalu termasuk teknologi pengurutan generasi berikutnya yang baru diadopsi – lebih sensitif dan cepat dibandingkan teknik DNA konvensional – yang telah digunakan oleh militer AS untuk mengidentifikasi sisa-sisa jasad anggota militer Amerika yang hilang,” terang rilis berita itu.
Meskipun ada kemajuan dalam teknologi DNA, sekitar 40% korban atau sekitar 1.100 orang yang diperkirakan tewas dalam bencana tersebut, masih belum teridentifikasi.
Menurut rilis berita dari kantor Wali Kota New York, korban pria dan wanita yang teridentifikasi tersebut merupakan korban ke-1.648 dan ke-1.649 yang diidentifikasi oleh Kantor Kepala Pemeriksa Medis.
"Keduanya diidentifikasi melalui tes DNA lanjutan pada jenazah mereka," bunyi rilis tersebut seperti dikutip dari CNN, Minggu (10/9/2023).
Kantor Wali Kota New York mengatakan bahwa mereka menyembunyikan nama kedua korban baru tersebut atas permintaan keluarga.
"Ini adalah identifikasi pertama sejak September 2021," menurut rilis itu.
Menurut rilis tersebut, korban pria diidentifikasi melalui tes DNA dari jenazah yang ditemukan pada tahun 2001 dan yang wanita melalui tes DNA dari jenazah yang ditemukan pada tahun 2001, 2006, dan 2013.
"Teknik yang digunakan untuk melakukan identifikasi ini lebih dari dua dekade lalu termasuk teknologi pengurutan generasi berikutnya yang baru diadopsi – lebih sensitif dan cepat dibandingkan teknik DNA konvensional – yang telah digunakan oleh militer AS untuk mengidentifikasi sisa-sisa jasad anggota militer Amerika yang hilang,” terang rilis berita itu.
Meskipun ada kemajuan dalam teknologi DNA, sekitar 40% korban atau sekitar 1.100 orang yang diperkirakan tewas dalam bencana tersebut, masih belum teridentifikasi.
tulis komentar anda