Perwira Militer Rusia Membelot ke Negara NATO, Kabur dari Perang Ukraina
Minggu, 13 Agustus 2023 - 06:50 WIB
VILNIUS - Seorang perwira militer Rusia membelot ke Lithuania, salah satu negara anggota NATO. Dia telah meminta suaka politik dalam upaya melarikan diri dari perang negaranya dengan Ukraina.
Pembelotan tersebut diungkap BBC dalam sebuah laporan. Perwira yang membelot itu adalah Ivan Korolev, seorang letnan Angkatan Darat Rusia, yang telah secara ilegal melintasi perbatasan ke Lithuania.
Aksi pembelotan Korolev terjadi pada hari Kamis lalu. Dia berjalan ke Ibu Kota Lithuania, Vilnius, sebelum akhirnya ditangkap oleh penjaga perbatasan dan ditahan di pos pemeriksaan.
Berbicara langsung dengan BBC, Korolev mengatakan dia membuat keputusan untuk membelot seminggu sebelumnya pada 3 Agustus, tidak lagi ingin ikut serta dalam perang berdarah Rusia dengan Ukraina.
Dia juga mengatakan bahwa dia tidak pernah mengambil bagian dalam konflik langsung di Ukraina, melainkan hanya melayani dalam kapasitas yang berbeda.
"Pada 3 Agustus, saya memutuskan untuk meninggalkan Federasi Rusia karena saya tidak ingin mengambil bagian dalam perang berdarah yang dilancarkan negara saya," katanya.
"Saat ini saya berada di Republik Lithuania, tempat saya meminta suaka politik," katanya lagi, seperti dikutip dari Newsweek, Minggu (13/8/2023).
"Saya berpartisipasi dalam [operasi militer khusus], tetapi tetap berada di wilayah Federasi Rusia selama ini. Saya belum berada di wilayah Ukraina. Kami menyediakan amunisi untuk pasukan Rusia. Kami mengambil amunisi dari seluruh Rusia, dari semua bagian, dari semua gudang senjata, dan mendistribusikannya ke brigade, unit langsung di Ukraina," paparnya.
Korolev telah dipindahkan ke pusat migrasi di PabradÄ— sementara permohonan suaka politiknya diproses dan dipertimbangkan.
Militer Rusia maupun militer Lithuania belum berkomentar atas pembelotan Korolev.
Pembelotan tersebut diungkap BBC dalam sebuah laporan. Perwira yang membelot itu adalah Ivan Korolev, seorang letnan Angkatan Darat Rusia, yang telah secara ilegal melintasi perbatasan ke Lithuania.
Aksi pembelotan Korolev terjadi pada hari Kamis lalu. Dia berjalan ke Ibu Kota Lithuania, Vilnius, sebelum akhirnya ditangkap oleh penjaga perbatasan dan ditahan di pos pemeriksaan.
Berbicara langsung dengan BBC, Korolev mengatakan dia membuat keputusan untuk membelot seminggu sebelumnya pada 3 Agustus, tidak lagi ingin ikut serta dalam perang berdarah Rusia dengan Ukraina.
Dia juga mengatakan bahwa dia tidak pernah mengambil bagian dalam konflik langsung di Ukraina, melainkan hanya melayani dalam kapasitas yang berbeda.
"Pada 3 Agustus, saya memutuskan untuk meninggalkan Federasi Rusia karena saya tidak ingin mengambil bagian dalam perang berdarah yang dilancarkan negara saya," katanya.
"Saat ini saya berada di Republik Lithuania, tempat saya meminta suaka politik," katanya lagi, seperti dikutip dari Newsweek, Minggu (13/8/2023).
"Saya berpartisipasi dalam [operasi militer khusus], tetapi tetap berada di wilayah Federasi Rusia selama ini. Saya belum berada di wilayah Ukraina. Kami menyediakan amunisi untuk pasukan Rusia. Kami mengambil amunisi dari seluruh Rusia, dari semua bagian, dari semua gudang senjata, dan mendistribusikannya ke brigade, unit langsung di Ukraina," paparnya.
Korolev telah dipindahkan ke pusat migrasi di PabradÄ— sementara permohonan suaka politiknya diproses dan dipertimbangkan.
Militer Rusia maupun militer Lithuania belum berkomentar atas pembelotan Korolev.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda