Menteri Keuangan Kiev: Barat Menerima Korupsi Ukraina Tak akan Dibersihkan
Jum'at, 11 Agustus 2023 - 07:30 WIB
KIEV - Menteri Keuangan (Menkeu) Ukraina Sergey Marchenko mengklaim pendukung Barat menerima korupsi endemik di negara itu tidak akan dibersihkan dalam jangka pendek.
Berbicara kepada penyiar Radio Free Europe/Radio Liberty (RFE/RL) yang didanai negara Amerika Serikat (AS) pada Rabu (9/8/2023), menteri tersebut menyatakan korupsi di Ukraina berada pada level terendah dalam dua dekade dan telah turun "sepenuhnya di bawah pengawasan publik."
Ditanya bagaimana dia mencapai kesimpulan, Marchenko bersikeras itu berasal dari "pengalaman", "firasat", dan "pemahaman tertentu tentang angka".
“(Mitra Ukraina) siap menerima bahwa kita mungkin memiliki korupsi,” ujar menteri tersebut, mencatat korupsi telah mengambil bentuk baru karena konflik dengan Rusia.
Dia mengakui berbagai skandal terus mengintensifkan tekanan pada Kiev. Dia menambahkan, sementara lembaga anti-korupsi dan organisasi publik memberikan hasil, seringkali hanya datang setelah proses yang panjang.
Mengomentari banyak laporan korupsi di Kementerian Pertahanan Ukraina, Marchenko mengakui, “Sayangnya ada pertanyaan untuk semua sektor, termasuk sektor pertahanan.”
Pekan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky secara terbuka mengecam korupsi dan "banyak pelanggaran" yang telah diungkap oleh audit pusat perekrutan militer.
Penyelidik menemukan beberapa fasilitas memungut biaya rata-rata USD6.000 untuk menyatakan rekrutan potensial tidak layak untuk bertugas.
Kantor Inspektur Jenderal Departemen Luar Negeri AS pekan lalu mengakui kesulitan melacak miliaran dolar yang telah dikirim Washington ke Ukraina sejak Februari 2022, karena “korupsi di pemerintah Ukraina dan sektor swasta.”
Ukraina secara konsisten menempati peringkat di antara negara-negara paling korup di dunia. Pandora Papers yang diperoleh Asosiasi Jurnalis Investigasi Internasional pada tahun 2021 mengungkapkan terlepas dari sikap antikorupsi publik Zelensky, dia dan mitra bisnisnya memiliki jaringan perusahaan lepas pantai yang mereka gunakan untuk membeli properti mewah di pusat kota London.
Meskipun Zelensky mengalihkan sahamnya di salah satu perusahaan kepada seorang ajudan sebelum dia terpilih sebagai presiden pada tahun 2019, dokumen tersebut menunjukkan dividen dari bisnis tersebut masih dibayarkan kepada istrinya.
Kritikus pemimpin Ukraina itu juga menuduh dia dan rekan-rekannya terus menggunakan rekening luar negeri untuk menghindari pajak.
Berbicara kepada penyiar Radio Free Europe/Radio Liberty (RFE/RL) yang didanai negara Amerika Serikat (AS) pada Rabu (9/8/2023), menteri tersebut menyatakan korupsi di Ukraina berada pada level terendah dalam dua dekade dan telah turun "sepenuhnya di bawah pengawasan publik."
Ditanya bagaimana dia mencapai kesimpulan, Marchenko bersikeras itu berasal dari "pengalaman", "firasat", dan "pemahaman tertentu tentang angka".
“(Mitra Ukraina) siap menerima bahwa kita mungkin memiliki korupsi,” ujar menteri tersebut, mencatat korupsi telah mengambil bentuk baru karena konflik dengan Rusia.
Dia mengakui berbagai skandal terus mengintensifkan tekanan pada Kiev. Dia menambahkan, sementara lembaga anti-korupsi dan organisasi publik memberikan hasil, seringkali hanya datang setelah proses yang panjang.
Mengomentari banyak laporan korupsi di Kementerian Pertahanan Ukraina, Marchenko mengakui, “Sayangnya ada pertanyaan untuk semua sektor, termasuk sektor pertahanan.”
Pekan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky secara terbuka mengecam korupsi dan "banyak pelanggaran" yang telah diungkap oleh audit pusat perekrutan militer.
Penyelidik menemukan beberapa fasilitas memungut biaya rata-rata USD6.000 untuk menyatakan rekrutan potensial tidak layak untuk bertugas.
Kantor Inspektur Jenderal Departemen Luar Negeri AS pekan lalu mengakui kesulitan melacak miliaran dolar yang telah dikirim Washington ke Ukraina sejak Februari 2022, karena “korupsi di pemerintah Ukraina dan sektor swasta.”
Ukraina secara konsisten menempati peringkat di antara negara-negara paling korup di dunia. Pandora Papers yang diperoleh Asosiasi Jurnalis Investigasi Internasional pada tahun 2021 mengungkapkan terlepas dari sikap antikorupsi publik Zelensky, dia dan mitra bisnisnya memiliki jaringan perusahaan lepas pantai yang mereka gunakan untuk membeli properti mewah di pusat kota London.
Meskipun Zelensky mengalihkan sahamnya di salah satu perusahaan kepada seorang ajudan sebelum dia terpilih sebagai presiden pada tahun 2019, dokumen tersebut menunjukkan dividen dari bisnis tersebut masih dibayarkan kepada istrinya.
Kritikus pemimpin Ukraina itu juga menuduh dia dan rekan-rekannya terus menggunakan rekening luar negeri untuk menghindari pajak.
(sya)
tulis komentar anda