13 Drone Ukraina Serang Crimea, Rusia Klaim Rontokkan Semuanya

CRIMEA - Sebanyak 13 drone tempur Ukraina menyerang infrastruktur kritis di Semenanjung Crimea pada Kamis malam. Militer Rusia pada Jumat (4/8/2023) mengeklaim berhasil melumpuhkan semua pesawat nirawak Kyiv tersebut.

"Sistem pertahanan udara terlibat dan menghancurkan sepuluh UAV tipe pesawat sementara tiga drone lagi dilumpuhkan oleh sistem peperangan elektronik,” kata militer Rusia dalam pernyataan singkat, seperti dikutip Russia Today.

Menurut militer Rusia, serangan drone massal yang gagal itu tidak menimbulkan korban atau pun kerusakan.

Dalam serangan terpisah pada hari Jumat, pasukan Ukraina berusaha menyerang kota pelabuhan Novorossiysk, wilayah Krasnodar di Laut Hitam, Rusia menggunakan drone Angkatan Laut.





Dalam beberapa bulan terakhir, Kyiv telah mengintensifkan serangan drone di Semenanjung Crimea, termasuk Sevastopol, yang berfungsi sebagai pangkalan utama Armada Laut Hitam Rusia.

Bulan lalu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah mencegat serangan drone massal pada infrastruktur penting di semenanjung tersebut yang melibatkan hampir 30 UAV.

Itu juga terjadi setelah serangan drone maritim Ukraina di Jembatan Crimea, yang merusak satu bagian jalan raya dan merenggut nyawa pasangan Rusia yang sudah menikah, dan melukai putri remaja mereka.

Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengeklaim bahwa serangan Kyiv terhadap infrastruktur sipil dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian dari serangan balasannya yang goyah, yang telah berlangsung selama hampir dua bulan tetapi gagal mendapatkan landasan apa pun.

Militer Ukraina belum berkomentar terkait serangan drone massal di Crimea semalam.