Kecelakaan di Pabrik Pengayaan Uranium Terbesar di Dunia Tewaskan 1 Pekerja
Sabtu, 15 Juli 2023 - 09:01 WIB
MOSKOW - Kecelakaan di fasilitas pengayaan nuklir di Wilayah Sverdlovsk Rusia menyebabkan seorang pekerja tewas. Kabar tersebut diungkap pengelola fasilitas pada Jumat (14/7/2023).
Satu silinder yang berisi ekor uranium depleted pecah setelah kegagalan tekanan di Pabrik Elektrokimia Ural (UECP), milik perusahaan energi nuklir negara Rusia Rosatom.
UECP, yang merupakan pengaya uranium terbesar di dunia, menggambarkan insiden tersebut sebagai insiden “lokal”. Mereka menekankan bahaya telah teratasi di dalam bagian yang terkena dampak.
“Seorang teknisi pabrik, berusia 65 tahun, meninggal setelah menderita trauma mekanis yang fatal," ungkap pernyataan itu.
Semua staf lain yang berada di bagian tersebut pada saat silinder meledak dievakuasi dan dikirim ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis. “Sebagian besar telah pulang dan keluar dari bahaya," papar UECP.
Pengelola fasilitas memberikan jaminan bahwa tingkat radiasi di seluruh pabrik dan di area terdekat tetap "normal". Radioaktivitas bahan yang bocor bahkan lebih rendah daripada bijih uranium biasa.
Rosatom juga menerbitkan data tentang level radiasi di kota terdekat Novouralsk, yang katanya masih dalam batas normal.
Bahan bocor, yang merupakan produk sampingan dari pengayaan uranium, digunakan sebagai sumber uranium sekunder dalam produksi bahan bakar untuk pembangkit listrik tenaga nuklir, serta dalam pembuatan fluor industri.
Satu silinder yang berisi ekor uranium depleted pecah setelah kegagalan tekanan di Pabrik Elektrokimia Ural (UECP), milik perusahaan energi nuklir negara Rusia Rosatom.
UECP, yang merupakan pengaya uranium terbesar di dunia, menggambarkan insiden tersebut sebagai insiden “lokal”. Mereka menekankan bahaya telah teratasi di dalam bagian yang terkena dampak.
“Seorang teknisi pabrik, berusia 65 tahun, meninggal setelah menderita trauma mekanis yang fatal," ungkap pernyataan itu.
Semua staf lain yang berada di bagian tersebut pada saat silinder meledak dievakuasi dan dikirim ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis. “Sebagian besar telah pulang dan keluar dari bahaya," papar UECP.
Pengelola fasilitas memberikan jaminan bahwa tingkat radiasi di seluruh pabrik dan di area terdekat tetap "normal". Radioaktivitas bahan yang bocor bahkan lebih rendah daripada bijih uranium biasa.
Rosatom juga menerbitkan data tentang level radiasi di kota terdekat Novouralsk, yang katanya masih dalam batas normal.
Bahan bocor, yang merupakan produk sampingan dari pengayaan uranium, digunakan sebagai sumber uranium sekunder dalam produksi bahan bakar untuk pembangkit listrik tenaga nuklir, serta dalam pembuatan fluor industri.
Lihat Juga :
tulis komentar anda