Zelensky: Hanya Rusia yang Ingin Bunuh Saya, tapi Seluruh Dunia Ingin Bunuh Putin
Minggu, 02 Juli 2023 - 00:01 WIB
KYIV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan hanya Moskow yang ingin membunuhnya. Menurutnya, itu tak sebanding dengan bahaya yang dihadapi Presiden Rusia Vladimir Putin karena musuhnya di seluruh dunia.
Dalam wawancara dengan media Spanyol, Zelensky ditanya bagaimana dia hidup dengan mengetahui bahwa dia menghadapi bahaya besar di dunia.
"Tetap saja, [keadaan] Putin lebih berbahaya daripada saya," katanya, Sabtu (1/7/2023).
"Sejujurnya. Karena hanya Rusia yang ingin membunuh saya, dan seluruh dunia ingin membunuhnya [Putin]," lanjut dia.
Dalam kesempatan terpisah, Zelensky memperingatkan bahwa ancaman serius tetap ada di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang diduduki pasukan Rusia. Itu merupakan PLTN terbesar di Eropa.
Dia mengatakan Rusia secara teknis siap untuk memprovokasi ledakan lokal di fasilitas tersebut, mengutip intelijen Ukraina sebagai sumber informasinya.
"Ada ancaman serius karena Rusia secara teknis siap memprovokasi ledakan lokal di stasiun itu, yang dapat menyebabkan pelepasan (radiasi)," kata Zelensky dalam konferensi pers bersama di Kyiv dengan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, seperti dikutip Sky News.
Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
PLTN Zaporizhzhia telah diduduki pasukan Rusia sejak Maret tahun lalu.
Sepanjang perang kekhawatiran telah berulang kali dikemukakan tentang potensi bencana nuklir di situs tersebut.
Kemarin, intelijen militer Ukraina mengatakan Rusia secara bertahap mengurangi jumlah personel di PLTN Zaporizhzhia. Moskow tidak mengomentari situasi tersebut.
Dalam wawancara dengan media Spanyol, Zelensky ditanya bagaimana dia hidup dengan mengetahui bahwa dia menghadapi bahaya besar di dunia.
"Tetap saja, [keadaan] Putin lebih berbahaya daripada saya," katanya, Sabtu (1/7/2023).
Baca Juga
"Sejujurnya. Karena hanya Rusia yang ingin membunuh saya, dan seluruh dunia ingin membunuhnya [Putin]," lanjut dia.
Dalam kesempatan terpisah, Zelensky memperingatkan bahwa ancaman serius tetap ada di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang diduduki pasukan Rusia. Itu merupakan PLTN terbesar di Eropa.
Dia mengatakan Rusia secara teknis siap untuk memprovokasi ledakan lokal di fasilitas tersebut, mengutip intelijen Ukraina sebagai sumber informasinya.
"Ada ancaman serius karena Rusia secara teknis siap memprovokasi ledakan lokal di stasiun itu, yang dapat menyebabkan pelepasan (radiasi)," kata Zelensky dalam konferensi pers bersama di Kyiv dengan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, seperti dikutip Sky News.
Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
PLTN Zaporizhzhia telah diduduki pasukan Rusia sejak Maret tahun lalu.
Sepanjang perang kekhawatiran telah berulang kali dikemukakan tentang potensi bencana nuklir di situs tersebut.
Kemarin, intelijen militer Ukraina mengatakan Rusia secara bertahap mengurangi jumlah personel di PLTN Zaporizhzhia. Moskow tidak mengomentari situasi tersebut.
(mas)
tulis komentar anda