Beda Pemahaman soal Kurban antara Umat Islam dan Yahudi

Kamis, 29 Juni 2023 - 15:01 WIB
Ada pemahaman soal Hari Raya Kurban antara umat Islam dan Yahudi. Foto/REUTERS
TEL AVIV - Umat Islam di seluruh dunia merayakan Iduladha atau Hari Raya Kurban pada Rabu dan Kamis (29/6/2023). Umat Yahudi penganut Yudaisme juga memiliki tradisi yang sama, yang dalam bahasa Ibrani disebut "korban".

Media Israel, Jerusalem Post, mengulas singkat perbedaan pemahaman perayaan hari raya kurban antara kedua agama samawi ini.

Dalam pemahaman atau keyakinan Islam, Iduladha memperingati kesediaan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putranya, Nabi Ismail. Lantaran keikhlasan mereka, Allah menghadirkan seekor domba jantan sebagai ganti Nabi Ismail untuk dikorbankan.

Juga dalam keyakinan Islam, perayaan Iduladha berlangsung hingga empat hari tergantung negara terkait. Tradisi perayaan Hari Raya Kurban ini merujuk pada Surah As-Saffat, surat ke-37 Al-Qur'an.

Sedangkan dalam keyakinan Yudaisme, perayaan serupa merujuk pada kisah "Akeidah", di mana Nabi Ishak adalah anak laki-laki yang hendak dikorbankan Nabi Ibrahim, bukan Nabi Ismail.



Sekadar diketahui, Nabi Ibrahim atau juga dikenal sebagai Abraham mempunyai dua istri bernama Sara dan Hagar atau Hajar.



Dari Sara, Nabi Ibrahim dikaruniai putra bernama Ishak—yang keturunannya dikenal sebagai Yahudi.

Sedangkan dari Hajar, Nabi Ibrahim dikaruniai putra bernama Ismail—yang keturunannya tersambung hingga Nabi Muhammad dan dikenal sebagai umat Islam atau Muslim.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More